Terasmedia.co SERANG – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah sudah resmi mendaftar ke KPUD Banten pada pekan lalu, Kamis, (29/8/2024). Bahkan, keduanya telah menjalani tes kesehatan di RSUD Banten.
Meski masa kampanye baru akan dimulai tanggal 25 September 2024 mendatang, Andra Soni-Dimyati telah memiliki banyak program untuk Banten maju, adil, merata dan tidak korupsi. Setidaknya, pasangan jagoan Prabowo Subianto ini memiliki 5 misi, 8 program utama dan 24 program turunan.
Program-program tersebut di antaranya untuk desa. Ada dua program jitu Andra Soni-Dimyati untuk desa jika terpilih nanti di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024. Pertama adalah program bangun jalan desa sejahtera atau yang disingkat Bang Andra, dan program desa tangguh.
Untuk program Bang Andra, ini akan berfokus membenahi jalan-jalan desa di Provinsi Banten agar masyarakat desa mampu memiliki akses jalan yang layak.
“Secara umum program ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur transportasi di desa guna mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat pedesaan,” kata Andra, di Serang, pada Kamis, (5/9/2024).
Fokus utamanya adalah kata mantan Ketua DPRD Banten ini, untuk memperbaiki dan membangun jalan yang menghubungkan desa-desa dengan pusat-pusat ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, sehingga akses warga terhadap layanan dasar dan peluang ekonomi dapat meningkat.
Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan pembangunan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan mobilitas dan aksesibilitas.
“Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, diharapkan kualitas hidup masyarakat pedesaan meningkat, serta mendorong perkembangan sektor-sektor lain seperti pertanian dan pariwisata,” terangnya.
Program kedua adalah Desa Tangguh. Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan dana senilai Rp300 juta per desa setiap tahunnya.
“Pemberian bantuan ini adalah kenaikan besaran bantuan yang sebelumnya Rp15 juta naik menjadi Rp60 juta sampai saat ini masih di besaran Rp100 juta” sebutnya.
Dilatakan Andra, bantuan dana ini dapat digunakan perbaikan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasaran desa, revitalisasi rumah tidak layak huni, mengoptimalkan penyediaan air bersih dan sanitasi, mendorong tumbuhnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan lain sebagainya dalam rangka mendorong desa unggul di seluruh Provinsi Banten.
“Selain itu, melalui bantuan dana Rp 300 juta diupayakan Desa dapat menumbuhkembangkan pusat-pusat ekonomi baru di desa agar roda perekonomian di desa berkembang pesat sehingga kesejahteraan dan pemerataan dapat diwujudkan,” pungkasnya.