Air Tersumbat, Camat Sepatan Bersihkan Tumpukan Sampah di Irigasi Sarakan
Terasmedia co, TANGERANG – Guna memperlancar saluran air, Camat Sepatan Mohamad Supriyatna turun langsung bersihkan sampah di irigasi Sarakan. Rabu (11/1/2023).
Menggunakan cangkul garuk sampah – sampah yang menumpuk di irigasi tersebut di angkut secara gotong royong bersama aparatur desa Sarakan.
Camat Sepatan Mohamad Supriyatna mengatakan, pembersihan sampah – sampah yang berada di irigasi Sarakan ini, akibat curah hujan yang tinggi pada pekan lalu. Dan hingga saat ini musim hujan masih terjadi, untuk mengurangi sampah guna memperlancar saluran air pada irigasi tersebut perangkat desa Sarakan mengadakan gotong royong.
“Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong bersama Kepala Desa Sarakan beserta perangkatnya dan juga anggota Koramil 10/Sepatan mencoba kembali membersihkan sampah – sampah di irigasi tersebut,” ujar Camat Sepatan Mohamad Supriyatna.
Baca juga : Camat Sepatan Pimpin Rakor Persiapan Pengamanan Nataru 2023
Menurutnya, tumpukan sampah – sampah ini akibat curah hujan yang tinggi pada beberapa hari lalu yang sehingga sampah – sampah ini adalah sampah yang terbawa arus air.
“Sampah – sampah ini adalah sampah yang terbawa arus air yang terjadi hujan lebat pada beberapa hari lalu,”ungkapnya
Lanjut Supriyatna mengatakan, dalam rangka mengembalikan fungsinya irigasi tersebut, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi para pedagang yang berdiri di atas irigasi tersebut.
Baca juga : TJL 2022 di Stadion Mini Sipatan Siap Dilaksanakan Hari Ini
“Dalam waktu dekat Kami akan memberikan sosialisasi yang edukatif kepada pedagang yang berdiri di tanah milik Pemerintah Daerah (Pemda) agar mereka dengan sukarela membongkar sendiri bangunan liarnya,”jelasnya.
Dan Selanjutnya, kata Supriyatna setelah bangunan- bangunan yang ada di atas tanah Pemda sudah dirapihkan pemiliknya, irigasi tersebut akan normalisasi menggunakan alat berat Excavator dari DLHK UPT Wilayah 9 Sepatan.
” Tahap sekarang kami kembali berikan edukasi kepada para pedagang agar sedapat mungkin membongkar bangunan miliknya. Sehingga nantinya saat normalisasi dapat dilakukan maksimal serta mengembalikan irigasi pada fungsinya dan menciptakan keindahan estetika kepada lingkungan,”terangnya.
(4rD1).