Terasmedia.co Jakarta – Ketua Umum Pimpinan Nasional Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (Bara API) mengatakan saat ini Indonesia membutuhkan sosok pemimpin alternatif yang mampu mempersatukan bangsa. Hal tersebut ia khawatirkan polarisasi dan politik identitas kembali marak di pemilu 2024.
“Pengganti Presiden Jokowi di pemilu 2024 harus seorang tokoh yang mampu mempersatukan bangsa mengingat dampak polarisasi dan politik identitas sangat terasa akibat pilkada 2017 dan pemilu 2019,” ujar Adi dalam keterangan persnya, Senin, 11 Juli 2022.
Menurutnya, sosok tersebut tidak lain adalah tokoh militer yang saat ini masih menjabat sebagai Panglima TNI, yaitu Jenderal Muhammad Andika Perkasa.
Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BaraNusa) ini menilai sosok Andika merupakan tokoh alternatif yang sudah pasti tidak memunculkan polarisasi dan politik identitas. Pasalnya, Andika selama ini tidak pernah terjebak pada isu tersebut terlebih ia hanya berfokus pada tugasnya dalam memimpin TNI.
Selain itu, Andika juga merupakan sosok yang humanis serta bersih dari kasus hukum apapun.
“Bahkan, beliau sendiri dikenal tegas terhadap berbagai kasus yang dapat mencoreng wajah TNI. Sehingga menurut kita beliau lah yang dibutuhkan bangsa dan negara ini ke depan,” kata Adi.
Adi mengungkapkan analisisnya jika Andika tidak maju kemudian di pilpres 2024 yang bertarung adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Tengah, yaitu Ganjar Pranowo. Jika kedua tokoh tersebut yang didukung oleh Partai politik dan bertarung. Maka bisa dipastikan polarisasi dan politik identitas akan terus marak dan Indonesia bisa terancam terbelah.