Terasmedia.co Jakarta – Jaksa Agung ST Burhanuddin menilai media massa penting sebagai sarana Kejaksaan RI untuk menyampaikan kinerja kepada masyarakat. Karena itu, Jaksa Agung Burhanuddin berharap sinergi dan kerja sama dengan media massa bisa terus terjalin serta saling menguntungkan.
“Artinya tanpa media (massa) apapun yang dikerjakan jaksa tidak akan sampai kepada masyarakat. Kita saling mendukung terutama untuk menjaga marwah Kejaksaan RI,” tutur Burhanuddin ketika menerima audiensi kepengursan baru Forum Komunikasi Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) periode 2024-2026 di Gedung Utama Kejagung, Rabu (18/12).
Khusus untuk Forwaka, kata Burhanuddin, pihaknya sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluarga besar Kejaksaan RI. Karena itu, Kejaksaan RI siap mendukung kerja-kerja wartawan yang tergabung dalam Forwaka dalam hal peliputan dan pemberitaan.
“Kita siap mendukung teman-teman wartawan khususnya Forwaka dalam hal peliputan dan pemberitaan. Kami pun tidak akan membatasi interaksi teman-teman wartawan untuk mewawancarai pejabat terkait di lingkungan Kejaksaan RI,” tambah Burhanuddin.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Harli Siregar menambahkan, pernyataan Jaksa Agung Burhanuddin itu sebagai bentuk penghormatan kepada media massa. Apalagi media massa atau pers dinilai sebagai pilar keempat demokrasi.
“Penjelasan Pak Jaksa Agung Burhanuddin itu sebagai bentuk penghormatan kepada teman-teman wartawan. Ini momentum yang baik untuk kita bersinergi dan berkolaborasi,” kata Harli.
Pada kesempatan itu, Ketua Forwaka periode 2024-2026, Baren A. Siagian mengapresiasi Jaksa Agung Burhanuddin karena bersedia menerima permohonan audiensi dari pengurus Forwaka. Dalam kesempatan itu pula, Baren memperkenalkan jajaran pengurus Forwaka periode 2024-2026 kepada Jaksa Agung Burhanuddin dan jajarannya.
Berdasarkan hal tersebut, kata Baren, Forwaka siap bekeja sama dan bersinergi terkait pemberitaan untuk mendukung kinerja Kejaksaan RI. “Zaman sudah berubah, sehingga bukan waktunya lagi _bad news is good news_, tapi bagaimana _good news can have a positive effect on people_, dengan kata lain, berita baik bisa berdampak positif kepada publik karena bisa meningkatkan harapan dan optimisme. Jadi, lewat berita baik di Kejaksaan RI, maka terjadi sinergitas dengan publik,” tutup Baren.