BEM Esa Unggul Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024

BEM Esa Unggul Gelar Deklarasi Pemilu Damai 2024

TerasMedia.Co, Jakarta – Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Esa Unggul menggelar mimbar demokrasi di halaman Universitas Esa Unggul Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/12/23).

Cicilia Zefanya, Ketua Fakultas BEM Esa Unggul Bekasi dalam orasinya menjelaskan bahwa perkumpulan ini berawal dari kegelisahan atas dinamika aktual khususnya jelang Pemilu 2024. Cicilia menyebut sebagian masyarakat masih sangat rentan menerima provokasi jelang Pemilu 2024.

“Mahasiswa tidak boleh terpengaruh dengan gerakan yang mengarah pada kekacauan. Mahasiswa harus bebas berbicara dan bersuara tanpa ada upaya pembungkaman dari siapapun.” tegas Cicilia.

Bacaan Lainnya

Dalam mimbar demokrasi yang diikuti para mahasiswa Esa Unggul tersebut, menekankan agar mahasiswa yang akan menjadi pemilih harus lebih cerdas dalam menentukan pilihan.

Selanjutnya Azharizal selaku Koordinator Sospol Esa Unggul juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

“Masyarakat harus bisa mengedepankan kontestasi ide dan gagasan serta menekankan bahwa perbedaan politik adalah sebuah keniscayaan dalam iklim demokrasi. Artinya berbeda pilihan itu menjadi hal yang biasa,” ucap Azharizal.

Terakhir Forum Bem Esa Unggul menghimbau kepada mahasiswa dan seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi kampanye hitam dan ujaran kebencian.

“Semua kekuasaan pasti mempunyai celah, apapun pilihan kita, Jangan sampai kita digiring untuk terpecah belah. Mari kita sukseskan bersama Pemilu 2024 dengan aman dan penuh ketertiban,” ujar Azharizal.

Mimbar demokrasi ini selain diisi orasi kebangsaan, juga diisi dengan pembacaan Deklarasi Pemilu Damai 2024 oleh para Mahasiswa Esa Unggul yang berisi antaranya :

  1. Kami mahasiswa mendukung menjaga keamanan serta mensukseskan gelaran pemilu 2024 dengan aman dan damai,
  2. Kami mahasiswa menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia,
  3. Kami mahasiswa menolak segala bentuk upaya Provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang dapat menciderai pesta demokrasi. (*)
Ikuti kami di Google News

Pos terkait