Terasmedia.co Bogor – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor bersama Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa menyelenggarakan acara Penguatan Literasi Wakaf Uang di lingkungan stakeholder Kemenag Kota Bogor bertemakan “Dengan Wakaf Uang Bogor Berlari Demi Kemaslahatan Umat Menuju Juara”.
Acara dihadiri oleh 62 peserta dari jajaran stakeholder Kemenag Kota Bogor, diantaranya; Para Kepala KUA, Kepala MAN 1, Kepala MAN 2, Kepala MTsN, Kepala MIN, Analis Kepegawaian Kemenag, Perencana dan Keuangan Kemenag, Staf Bagian Umum dan Kehumasan, Ketua KKMI, Ketua IGRA, Ketua FKDT, Ketua FKPQ, Ketua FKPP, Ketua KKG PAI, Ketua Pokjawas Madrasah, Ketua Pokjawas PAI, Para Ketua KBIH, Ketua IPARI, Ketua APRI, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Falak, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Pimpinan Pondok Pesantren Al Baron,” Rabu 31/7, bertempat di Hotel Sahira Butik Kota Bogor.
Pertemuan tersebut dihadiri pula Kepala Kemenag, Kasubbag TU Kemenag, Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag, Ketua Umum Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB), Direktur LW Doa Bangsa dan pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat, Rully Chairul, S.I.Kom., dan Warliyah, S.Pd., serta Tim Pengerak Wakaf Kemenag diantaranya Maulana Yusuf, ST., Iwan, S.H.I., H. Amrizal, S.Ag., Asep Aonudin, S.Pd.I., M.Pd.I., dan Hj Badriyah, S.Ag.
Acara berlangsung dengan khidmat dimulai pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, penayangan video selayang pandang literasi Wakaf Uang, sambutan-sambutan dan dilanjut dengan materi penguatan literasi Wakaf Uang serta simulasi transaksi Wakaf Uang.
Acara dengan resmi dibuka secara langsung oleh Kepala Kemenag Kota Bogor, yang didahului oleh sambutan dari penyelenggara dan sambutan dari Ketua Umum YPPDB.
Kepala Seksi Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Bogor, Drs. H. Komarudin, M.M. menyatakan bahwa wakaf merupakan instrument yang dipandang mampu dalam upaya membangun kemaslahatan umat, namun literasi perwakafan di Indonesia ini masih terhitung rendah sehingga partisipasi masyarakat menjadi lebih rendah.
Masyarakat pada umumnya belum faham tentang wakaf harta bergerak seperti wakaf uang dan wakaf melalui uang misalnya, yang padahal itu semuanya sebenarnya bisa menjadi solusi dalam mengembangkan perjuangan para komunitas yang mendambakan kemaslahatan umat.
“Selaku kasie penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kota Bogor, saya optimis bahwa Wakaf Uang akan menjadi gaya hidup kita semua dan ini bisa berjalan bila semua pihak terkait ikut serta berkontribusi dalam gerakan ini.
Tema Dengan Wakaf Uang Bogor Berlari Demi Kemaslahatan Umat Menuju Juara, bukan hanya kata-kata. Insya Allah kita akan terus berkolaborasi dengan para stakeholder, Nazhir Wakaf Uang, tokoh agama, dan tokoh masyarakat guna tercapainya kemaslahatan yang diharapkan” jelasnya.
Ketua Umum YPPDB Abdul Hamid, A.Md.Kes. menyatakan bahwa sebagai nazhir wakaf uang yang telah mendapat izin dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) tentunya keluarga besar YPPDB mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Kemenag untuk dapat ikut serta dalam kegiatan penguatan literasi wakaf uang di jajaran Kemenag dan amanah yang diberikan kepada YPPDB merupakan suatu kehormatan yang akan dijaga selaras dengan jargon jujur, ikhlas, dan amanah.
Tujuan Kemaslahatan umat telah menjadi tujuan seluruh umat manusia yang musti diperjuangkan dengan semangat yang tinggi. LW Doa Bangsa merupakan Lembaga di bawah naungan YPPDB yang bertugas untuk menjalankan misi kemaslahatan umat melalui instrument wakaf.
Kepala Kemenag Kota Bogor H. Dede Supriatna, S.Ag., M.Pd.I. dalam sambutan pembukaan resminya memberikan apresiasi kepada para pihak termasuk LW Doa Bangsa yang telah bersinergi dalam upaya penguatan literasi wakaf uang di tengah minimnya kesadaran masyarakat tentang wakaf uang sebagai wakaf benda bergerak ini. Jalinan silaturahim antara YPPDB dengan Kemenag perlu terus dirawat dan dijaga hingga benar-benar bisa melahirkan pemikiran dan langkah-langkah konkret dalam mewujudkan kemaslahatan umat.
“Dengan pertemuan ini saya mengharapkan para satuan-satuan kerja terdepan seperti misalnya KUA bisa ikut memahami dan mengambil peran dalam meningkatkan literasi wakaf uang di kalangan masyarakat. Silaturahmi harus terus dijalin hingga sampai pada kesepakatan-kesepakatan yang jelas dan tidak melanggar aturan perundangan.” Tegasnya.
Pemaparan materi penguatan literasi Wakaf Uang menjadi acara inti yang dikupas langsung oleh Direktur LW Doa Bangsa Entus Wahidin AQ, S.Pd. M.M. CWC. Materi tersebut bersumber dari Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) yang terdiri dari 7 sesi yaitu, Wakaf Uang Amal Jariyah paling mudah, Wakaf Uang jenis dan karakteristiknya, Wakaf Uang Fondasi Ekonomi Syariah, Wakaf Uang pusaka bagi generasi islam, Wakaf Uang mobilisasi Wakaf digital, profesi Waqfraiser mobilisator Wakaf Uang, dan Tabarru Wakaf Kapitalisasi Amal.
Peserta Acara sangat antusias terbukti dalam simulasi transaksi wakaf digital, mereka ikut berwakaf uang dalam proyek Dana Abadi Doa Bangsa yang peruntukannya disalurkan kepada Syiar Wakaf dan kemaslahatan umat.
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia sekaligus Dewan Pengarah LW Doa Bangsa, H Ayep Zaki SE MM, menyatakan bahwa LW Doa Bangsa adalah nazhir resmi yang siap berkolaborasi membangun proyek berbasis wakaf termasuk pembangunan dana abadi di setiap komunitas seperti komunitas di satuan pendidikan, Dewan Kemakmuran Masjid, Kantor Urusan Agama (KUA), Pondok Pesantren, karang taruna, Rukun Warga, Rukun Tetangga, dan lain sebagainya.
Insya Allah LW Doa Bangsa dengan jujur, ikhlas, dan amanah, memegang teguh komitmen sebagai Nazhir yang profesional.