BPBD Provinsi Banten Menggelar Diskusi Penyusunan Renkon Banjir

BPBD Provinsi Banten Menggelar Diskusi Penyusunan Renkon Banjir I Teras Media

BPBD Provinsi Banten Menggelar Diskusi Penyusunan Renkon Banjir

Terasmedia.co,Serang- BPBD Provinsi Banten menggelar diskusi untuk penyusunan renkon Banjir yang dilaksanakan pada tanggal 21-28 Agustus 2023 dengan melibatkan 5 unsur helix yaitu Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha Dunia Industri, Lembaga Masyarakat dan Media.

Diharapkan pada tahun 2023, Provinsi Banten memiliki Renkon Banjir yang akan berlaku selama tiga tahun. pada Senin (28/8/23).

Bacaan Lainnya

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Hery Yulianto mengungkapkan bahwa memperkuat sistem mitigasi Bencana Banjir melalui upaya penyiapan sarana evakuasi (jalur, rambu, tempat evakuasi), command center, serta edukasi dan latihan rutin untuk seluruh masyarakat dan pengelola industri.

“Selain itu juga harus membangun sarana penyebarluasan informasi secara cepat (misal: jaringan radio dan jaringan komunikasi lainnya), serta menyiapkan peralatan untuk mendapatkan akses langsung informasi dari BMKG,”ungkap Sekretaris BPBD Provinsi Banten Hery Yulianto

Menurutnya, Hal tersebut perlu juga segera disusun SOP Bersama, yang melibatkan seluruh elemen/ pihak (Pemerintah Daerah, Industri, Rumah Sakit dan Masyarakat), untuk dapat melakukan respon cepat. Salah satu dokumen yang penting dalam aksi tanggap darurat bencana banjir dengan melibatkan multipihak adalah Renkon Banjir.

Dikatakannya Hery, rencana kontinjensi (renkon) banjir sangat dibutuhkan para pemangku kepentingan dalam kesiapsiagaan maupun operasi pada saat tanggap darurat bencana. Penyusunan renkon perlu dipandu dengan payung regulasi sehingga produk yang dihasilkan dapat bermanfaat secara optimal.

” Ini penting mengingat dalam rangka menghadapai situasi kedaruratan yang diakibatkan oleh ancaman bencana, perlu dilakukan upaya kesiapsiagaan secara terencana melalui penyusunan rencana kontingensi bencana sebagai bagian dari rencana penanggulangan kedaruratan bencana,”pungkasnya.

(Den/Jum).

Ikuti kami di Google News

Pos terkait