Terasmedia.co, TANGERANG – Meskipun penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami penurunan sejak 1 Oktober kemarin, namun dampak kenaikan harga BBM sebelumnya masih dirasakan oleh masyarakat terutama para pedagang yang mulai putar otak untuk membeli kebutuhan pokok belanjaannya.
Bahkan sejumlah pedagang terancam gulung tikar karena mengalami sepi pembeli, hal ini dialami Nuryadi alias Bang Boy pedagang Kebab di Jalan Raya Rajeg – Mauk Kampung Kebon Kelapa, Desa Tanjakan, Kecamatan Rajeg.
Nuryadi salah satu pedagang Kebab yang terkena dampak dari penyesuaian harga BBM mengaku berdampak terhadap kebutuhan pokok belanja untuk dagangannya.
“Harga sejumlah bahan pokok mulai ikut merangkak naik akibat adanya penyesuaian kenaikan BBM sebelumnya, terasakan modal awal biasanya sekian sekarang jadi dua kali lipat dari sebelumnya. Belum lagi saya harus bayar sewa gerobak dan listrik,” keluh Nuryadi Minggu (2/10/2022).
Lanjutnya, penghasilan setiap harinya merosot tajam, tak jarang pulang hanya membawa sedikit keuntungan yang tidak mencukupi kebutuhan keluarga.
Baca juga : Potret Emak Kasna Hidup Sebatang Kara, Kemanakah Pemerintah Kabupaten Tangerang?
Baca juga: Kue Ape Jajanan Tradisional Yang Masih Eksis
“Adanya penyesuaian harga BBM ini sangat tersakan terlebih belanja kebutuhan yang ikut naik,”pungkas dia.
“Berharap Pemerintah dapat mendorong terhadap para pelaku UKM yang ada dengan menyediakan tempat kuliner di berbagai lokasi tertentu untuk meningkatkan daya jual (peningkatan ekonomi-red) serta adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam upaya mencegahnya kenaikan harga dari barang -barang lainnya,’ sambungnya mengakhiri berbincangan bersama awak media.
(Bandi)