DPRD Banten Apresiasi Bulog Jaga Ketersediaan Pangan di Lebak dan Pandeglang

DPRD Banten Apresiasi Bulog Jaga Ketersediaan Pangan di Lebak dan Pandeglang I Teras Media
Keterangan foto : Ketua DPRD Banten, Andra Soni, Minggu (28/4/2024)

Terasmedia.co Lebak – DPRD Provinsi Banten apresiasi komitmen Pemkab Lebak dan Bulog dalam menjaga stok pangan di wilayahnya khususnya ketersediaan beras tetap aman. Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPRD Banten, Andra Soni, Minggu (28/4/2024)

“Komitmen itu ditunjukkan dengan turunnya Pemkab dan Bulog ke lapangan untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan. Mereka keliling ke mana-mana untuk melakukan itu, ” Kata Ketua DPRD Banten, Andra Soni.

Sebelumnya diberitakan, Perum Bulog Devisi Regional Lebak-Pandeglang menjamin stok beras relatif aman hingga tiga bulan ke depan. Pasalnya, untuk petani di daerah Lebak dan Pandeglang sudah memasuki masa panen.

Bacaan Lainnya

“Stok beras Bulog Lebak saat ini mencapai 3600 ton, untuk penyaluran selama bulan April 2024 untuk beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP-red) sebanyak 200 ton, ” Kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Agung Trisakti di Lebak, Minggu (28/4/2024)

Menurut Agung, untuk penyaluran beras SPHP cenderung turun dibandingkan bulan Maret yang mencapai 1300 ton. Kata Agung, karena untuk di Lebak dan Pandeglang sudah memasuki masa panen dan harga beras medium ditingkat konsumen sudah relatif turun di bulan April ini.

“Harganya stabil dikisaran 11 ribu per kilogram, ” tutur Agung.

Agung menyebut, sampai saat ini bulog masih belum melakukan penyaluran beras bantuan pangan di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Hal itu karena masih menunggu kepastian penyaluran dari badan pangan nasional (bapanas). Namun demikian, kata Agung, untuk pengadaan beras Bulog Lebak Pandeglang mencapai 249.200 kilogram.

“Sampai saat ini Bulog belum melakukan penyaluran beras bantuan pangan untuk di Lebak dan Pandeglang. Untuk pengadaan beras Bulog sebanyak 249.200 kilogram,” Sebut Agung.
Tapi, kata Agung, Pasokan beras Bulog nantinya digelontorkan ke masyarakat melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) alias operasi pasar. Selain itu, digunakan untuk bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (Kg) periode Mei dan Juni 2024.

“Pemerintah memang memperpanjang penyaluran bantuan sosial beras 10 Kg hingga Juni tahun ini. Bansos disalurkan untuk menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan yang terjadi sejak tahun lalu, ” ucap Agung.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Lebak, Iwan Kurniawan mengaku ikut melakukan pemantauan tentang ketersediaan stok pangan di Bulog dan Pasar. Menurut Pj Bupati Lebak, tujuan dari pemantauan ini adalah untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan, serta untuk mengetahui langsung ketersediaan dan harga barang-barang pokok di tingkat pedagang.

“Dari diskusi dengan para pedagang, harga beras premium relatif turun dari hari sebelumnya, meskipun masih di bawah harga yang ditetapkan pemerintah. Harga bawang merah dan cabe naik, sedangkan harga daging segar masih standar,” ujar Iwan.

Iwan menekankan kepada para pedagang untuk tidak meningkatkan harga secara drastis dan untuk tetap menjaga kualitas dari berbagai komoditas yang dijual kepada masyarakat.

“Saya meminta para pedagang untuk menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran di pasar dan menjaga kualitas, terutama daging, ikan, dan ayam yang segar atau layak untuk dijual, sehingga akan memberikan kesehatan dan kenyamanan bagi masyarakat Lebak,” tegas Iwan.

Ikuti kami di Google News

Pos terkait