Dukung Mahfud Md Cawapres Ganjar, Pemuda Madura: Figur Bersih Diterima Semua Kalangan

Dukung Mahfud Md Cawapres Ganjar, Pemuda Madura: Figur Bersih Diterima Semua Kalangan I Teras Media
Keterangan foto : Beredarnya nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD sebegai cawapres Ganjar Pranowo mendapat respon baik banyak pihak, Selasa (19/9/20239

Terasmedia.co SURABAYA – Beredarnya nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD sebegai cawapres Ganjar Pranowo mendapat respon baik banyak pihak. Ketua Umum Front Pemuda Madura (FPM) Asip Irama bahkan menilai Mahfud MD adalah figur paling layak mendampingi Ganjar pada kontestasi Pilpres mendatang.

Belakangan, nama Mahfud MD memang santer didorong untuk maju jadi cawapres, terutama setelah pertemuan dirinya dengan Ganjar Pranowo. Bahkan jauh sebelum itu, nama Mahfud MD memang kerap bertengger dalam bursa cawapres dengan tingkat elektabilitas dan popularitas yang tinggi.

“Dari sekian nama yang digadang mendampingi Ganjar, nama Pak Mahfud yang kami nilai paling layak dan kompeten. Bukan tanpa alasan, Pak Mahfud satu-satunya figur sejauh ini yang memiki rekam jejak lengkap dan bersih, dan karenanya disukai banyak kalangan dari beragam latar belakang,” terang Asip.

Bacaan Lainnya

Menurut Asip, Mahfud MD memiki pengalaman pada semua pos jabatan trias bernegara. Rekam kehidupannya Mahfud pada semua cabang kekuasaan selama ini, baik eksekutif, legislatif, dan yudikatif, dianggap menjadi modal utama dirinya mendampingi Capres Ganjar.

“Pak Mahfud ini pernah menjabat Menteri era Gusdur dan Jokowi, menduduki puncak tertinggi kehakiman sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, dan pernah duduk di Senayan sebagai anggota DPR RI. Tak hanya lengkap, integritas Pak Mahfud juga teruji karena tak pernah tersangkut kasus hukum apapun,” terang Asip.

“Sosoknya yang bersih dan berintegritas ini, bagi kami, sangat layak sebagai kandidat paling kuat mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres mendatang. Lagipula, hanya Mahfud MD yang mampu menyumbang kekuatan elektoral politik yang mungkin susah dimiliki Ganjar,” tambahnya.

Asip menjelaskan, Mahfud MD belakangan menjadi trend preferensi politik masyarakat dari beragam usia generasi. Bagi kalangan milenial, Mahfud dianggap sebagai sosok jujur gawang pemerintahan Jokowi. Komunikasi politik, isu, dan kinerja Mahfud selama menjabat menteri banyak disukai generasi muda, milenial, dan gen Z.

“Populasi pemilih milenial dan gen Z memang sangat dominan. Pak Mahfud, meski secara usia tak lagi muda, tetapi dobrakan dan komunikasi politiknya sejauh ini menjadi magnet politik. Apalagi, dalam komunikasi virtual medsos, sosok Mahfud yang selalui dibicarakan sebagai ‘hero’ dalam setiap kasus hukum,” ungkap Asip.

“Sama seperti Ganjar, Pak Mahfud juga aktif di sosial media. Koherensi politik keduanya bakal mampu menjadi harmoni bagi perbincangan publik tidak hanya di dunia nyata, tetapi juga dunia maya,” tambah dia.

Asip juga menilai, Mahfud akan mampu menambal suara elektoral Ganjar yang bolong di beberapa wilayah. Di Jawa Timur, misalnya, Mahfud diprediksi akan banyak meraup kantung suara NU. Kedekatannya dengan keluarga besar Gus Dur dan sejumlah kiai khos akan menjadi daya tarik kelompok nahdliyyin untuk melabuhkan suara politiknya. Selain karena daerah asal, Jawa Timur akan menjadi wilayah pendongkrak suara Ganjar andai Mahfud duduk di posisi wakilnya.

“Suara nahdliyyin tidak selamanya mesti PKB. Pak Mahfud akan menjadi dermaga berlabuh bagi publik NU yang tidak sejalan secara politik dengan PKB Muhaimin. Apalagi, secara demografis, Jawa Timur hingga kini masih ‘misteri’. Dengan jumlah pemilih lebih dari 31 juta, Jawa Timur hingga kini menjadi rebutan semua kandidat,” kata Asip.

“Pada beberapa survei terakhir, angka keterpilihan Ganjar di Jawa Timur selalu berada di urutan kedua setelah Prabowo. Makanya secara elektoral, Ganjar membutuhkan sosok wakil yang memiliki basis suara mutlak di Jawa Timur. Karena sosoknya yang jujur, bersih, penuh terobosan, dan memperjuangkan supremasi hukum, Mahfud tentu menjadi jawabannya,” tutup Asip.

Ikuti kami di Google News