Terasmedia.co Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak layak didukung dan dipilih, karena diduga berisi pengurus yang rasis.
Hal itu diungkapkan Bacaleg PSI untuk DPRD Provinsi DKI Jakarta, Budiman Siregar, dengan melihat adanya sejumlah Bakal Calon Legislatif dari PSI berdarah Batak yang diberangus dan digagalkan oleh Komite Seleksi Caleg PSI DKI Jakarta, untuk Pemilu 2024 mendatang.
“Di Dapil kami saja, ada 4 orang Bacaleg yang disingkirkan, semuanya Orang Batak. Memang, kali ini lumayan banyak Batak yang nyaleg di PSI. Dan mereka semua ikuti proses seleksi sejak awal, namun digagalkan. Dan dimasukkan Caleg lain, yang tidak mengikuti proses seleksi. PSI ini menurut kami sudah menjadi partai yang rasis,” tutur Budiman Siregar, dalam keterangannya, Minggu (07/05/2023).
Budiman Siregar yang sempat mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Dapil Jakarta Timur 6, juga menduga kuat, beberapa Bacaleg susupan yang dimasukkan secara diam-diam oleh Komite Seleksi Caleg PSI DKI Jakarta dan lolos, adalah sebagai salah satu upaya memberangus Bacaleg Batak yang sudah berjuang sejak semula di PSI.
“Kami menduga kuat, di DPD PSI Jakarta Timur juga banyak penyusup, dan 4 Dapil, rata-rata Batak yang tidak diloloskan,” terangnya.
Karena itu, Budiman Siregar mengusulkan agar semua Bacaleg PSI yang digagalkan, untuk segera bergerak melakukan somasi kepada Partai PSI.
“Kita mau ajukan keberatan, dan melakukan somasi. Karena faktanya, proses seleksi Bacaleg PSI tidak sesuai dengan kesepakatan dan aturan yang sudah diikuti,” jelasnya lagi.
Walau pun pada akhirnya, kata dia lagi, ada tawaran dari PSI untuk bergabung kembali, Budiman Siregar menyatakan sudah tidak sudi bergabung dengan PSI.
“Ada dugaan penyusup di tubuh PSI. Para penyusup yang intoleran. Hampir semua Bacaleg minoritas tersingkir,” ujar Budiman Siregar.
“Seandainya dibuat lolos lagi pun, saya sudah tidak terima lagi. Ini sudah mengusik harga diri saya sebagai Batak,” ujar Budiman Siregar lagi.