TerasMedia.co,TANGERANG | Aksi unjuk rasa di sejumlah Ormas maupun LSM terus terjadi di Depan Kantor Bupati Kabupaten Tangerang. Hal tersebut disebabkan adanya ucapan Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnaker Kabupaten Tangerang yang dinilai merendahkan harkat martabat LSM dan Ormas.
Diketahui Pernyataan Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang pada acara di kanal YouTube CNBC Indonesia beberapa hari lalu menuai kontroversi. Dalam statementnya saat wawancara eksklusif ia mengatakan perusahaan tidak nyaman dan merasa terganggu akibat surat dari LSM dan Ormas serta investor banyak gangguan yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja.
Menanggapi stetmen seperti itu Puluhan LSM Garda Perjuangan Rakyat Untuk Keadilan dan Kemakmuran (GPRUKK) Kabupaten Tangerang menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang pada Jum’at (23/6/2023).
Dalam orasinya, Ketua LSM GPRUKK Asep Setiadi menyayangkan stetmen Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang Desyanti yang dianggap melecehkan harkat martabat LSM dan ormas, perkataan Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang itu bersifat propokatif dan melukai hati sebagai kontrol sosial.
“Ini lah teriakan keluh kesahnya anak bangsa, kami pun punya hati, nurani dan selalu berpikir dua tiga kali ketika berucap, karna bisa saja ucapan kami dapat melukai perasaan orang lain. Tetapi Bu Kabid HI Disnaker (Desyanti) yang memiliki bekal keilmuan nya berpendidikan tinggi akan tetapi ucapannya bertolak belakang dengan gelar dan pendidikannya,” ujar Asep saat orasinya.
Asep menyampaikan, ucapan Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang di kanal Youtube itu dapat di lihat oleh seluruh dunia, artinya pernyataan itu membuat stigma buruk dan sangat pedih di denger dan seolah-olah kami kelompok meresahkan.
“Oleh karena kami meminta copot Kabid HI Disnaker Kabupaten Tangerang Desyanti,”tegasnya.
Lanjut Asep menambahkan, di Kabupaten Tangerang ini masih banyak pegawai atau Kabid yang memiliki moril dan hati serta kompeten.
“Ketimbang memiliki Kabid asal ngomong dan tak berperasaan,”tuturnya.
Adanya aksi unjuk rasa ini, menuntut dan meminta tanggung jawab dari pihak Disnaker Kabupaten Tangerang karena telah merusak moril LSM sebagai kontrol sosial.
“Kami bersama rekan-rekan LSM dan Ormas lainnya terus berupaya agar penjabat Disnaker Kabupaten Tangerang meminta maaf secara kedinasan dan terbuka,”tutupnya.