Terasmedia.co Jakarta – Diskusi Politik Akal Sehat yang diselenggarakan oleh organisasi kemasyarakat Gerakan Rakyat Galang Kemajuan (GERAK GAMA) dan Proamin untuk membedah persoalan bangsa. Terutama dalam mengawal nilai-nilai demokrasi yang ada menjelang Pemilu 2024.
Ketua Umum GERAK GAMA, Afifudin Ghozalian yang biasa di panggil akrab Afif mengungkapkan bahwa Demokrasi menjelang Pemilu 2024 tidak dalam kondisi baik baik saja mengingat. Kata Afifudin dari awal sudah ada drama korea dengan merekayasa aturan Undang-undang batas umur capres dan cawapres melalui keputusan MK yang keputusannya dianggap kontraversial.
“Kondisi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, salah satunya rekayasa aturan undang-undang batas umur capres dan cawapres melalui keputusan MK yang dinilai kontrovesial,” kata Afifudin melalui pernyataanya, Kamis (23/11/2023).
Hal senada disampaikan oleh pembicara diskusi politik akal sehat, Dr. Wishnu Dewanto, SH, MH, bahwa Demokrasi menuju pemilu 2024 banyak keanehan yang menabrak undang-undang dan memaksakan kepentingan melalui instrumen kekuasaan.
“Yang membuat semua rakyat menjadi curiga terhadap pelaksanaan pemilihan capres cawapres adalah masuknya Gibran Rakabumingraka sebagai cawapresnya prabowo dimana gibran merupakan putra sulung Presiden yang masih aktif, apalagi masuknya sudah cacat secara konstitusi,” Ucap Dr Wishnu.
Pembicara lain seperti Danang Girindrawardana yang merupakan ketua Relawan KERAPU juga sangat geram dengan keterlibatan oknum oknum penyelenggara negara yang masih terlibat dalam pemenangan pada calon tertentu, hal ini tentu sangat menodai demokrasi.
Diskusi politik akal sehat dihadiri pembicara lain, seperti Dr. Dian Assafri, Hari Purwanto, Julia Putri Noor dan Angrondewi Intan Windarti sebagai aktifis gen Z yang menyerukan pentingnya keterlibatan kaum muda khususnya milenial dam gen z agar melek politik supaya keberadaan anak-anak muda tidak hanya dijadikan obyek politik perolehan suara semata mengingat jumlah milenial dan gen z mencapai 60% hak suara yang diperebutkan.
Moderator Diskusi Politik Akal Sehat, Apriyansyah yang juga sekretaris jenderal GERAK GAMA menutup acara dengan kesimpulan bahwa demokrasi menuju 2024 harus sama-sama dikawal agar tidak terjadi pelanggaran dan kecurangan.
Di tempat terpisah oleh ketua umum Pro Amin, Camelia Panduwinata yang biasa dipanggil akbar Camel, sebagai politisi perempuan yang aktif di Partai Kebangkitan Bangsa dan calon legislatif DPR RI Dapil Jabar III (Kota Bogor Kabupaten Cianjur) bahwa demokrasi menuju 2024 haruslah dikawal bersama-sama, tidak boleh ada kecurangan yang merugikan pihak-pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilu 2024, toh semua putra-putra terbaik bangsa jadi aparat negara dan penyelenggara pemilu harus menunjukan integritasnya sehingga pelaksanaan Pemilu bisa jujur, adil dan aman.
Acara diskusi politik akal sehat kemarin diakhiri dengan penyatuan tekad dan pikiran untuk menentukan pilihan pada capres cawapres 2024 yang mumpuni dan amanah, dan dijatuhkan pilihannya pada Ganjar Mahfud sehingga ditutup dengan dukungan ke Ganjar Mahfud menuju Pilpres 2024.