TERASMEDIA.CO PANDEGLANG – Sungguh miris diduga Empat Santriawati Pondok Pesantren di Pandeglag diduga mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dari Pimpinan Pondok Pesantren dimana mereka menuntut Ilmu, dengan modous pengobatan ilmu laduni. Pelecehan seksual tersebut dilakukan sang pimpinan ponpes Al – Miftahul Wildan tersebut dikediamannya yang berlokasi di Kampung Ciboncah Landeuh Desa Kaungcaang Kecamatan Cadasari Kabupaten Pandeglang. Hal itu di katakan oleh Muktar, selaku orang tua korban sebut saya namanya Bunga 20 Tahun ( Nama Samaran ) saat di jumpai awak media dikediamannya di Kampung Kamandean Desa Seuat Induk Kecamatn Petir Kabupaten Serang Provinsi Banten pada 14/5/2024
“Iya kang anak saya sudah menjadi korban pencabulan gurunya sendiri di Pesantren, dan saya juga kaget saat pertama kali mendengar pengakuan anak saya seerti itu,”Ujarnya
Namun setelah saya tanya dengan serius ternyata dirinya benar – benar mengaku bahwa sudah diperlakukan tidak menyenangkan denga di perlakukan tidak senonoh oleh gurunya, dan akhirnya kami bersama keluarga korban lainnya datang ke Polres Pandeglang pada senin 12/5/2025 malam, untuk melakukan pelaporan dengan sebelumnya kami mendatangi polsek Cadasari.
“Dan pada saat malam itu anak saya bersama beberapa korban lainnya di periksa oleh pihak Kepolisian Polres Pandeglang, Dengan adanya kejadian ini kami meminta kepada penegak hukum agar hal ini di usut sampai tuntas sehingga anak – anak kami mendapat keadilan yang seadil – adilnya.”Pungkasnya geram
Adapun hasil invetigasi dan infoasi yang di himpun dari salah satu alumni Ponpes tersebut yang minta namanya dirahasiakan loleh awak media, bahwa ke Empat korban tersebut yakni Bunga, Melati Mawar dan Kenanga ( Nama Samaran/Red ) yang beralamat di Kampung Kamandean Desa Seuat Induk Kecamatan Petir Kabupaten Serang Banten
Sementara itu, Saat di hubungi Awak Media,AKP. Zhia Ul Archam, S.IK.m, melalui sambungan Whatsappnya mengatakan.
“Terkait persoalan tersebut sampai saat ini kami belum menerima laporan.”
Saya ada mendengar kejadian tersebut, tapi sampai saat ini pihak polres belum menerima laporan dari yang di duga korban.”Ujarnya singkat
Di tempat terpisah saat di hubungi melalui sambungan yang sama terkait hal persoalan tersebut. Ipda Akbar selaku Kanit PPA Polres Pandeglang mengatakan
“Waalaikumsalam. Iya Pak masih pendalaman kebenarannya,”Jawabnya singgkat
Laporan : Rai Kusbini