Terasmedia.co Palembang – Kepala Rutan Kelas I Palembang Bistok Situngkir meninjau sekaligus melakukan panen langsung budidaya tanaman hidroponik, hasil dari Pengembangan pertanian yang melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Palembang. Lokasi tersebut terletak di Halaman Kantor Bimgiat, jumat(29/4).
“Dengan situasi Rutan Kelas I Palembang yg saat ini dalam keadaan kelebihan isi (over kapasitas) yang seharusnya diisi dengan 750 orang wbp, namun hari ini (03/05) Rutan sudah diisi dengan 1.674 orang WBP, namun tidak membuat petugas Rutan Palembang untuk tidak berhenti berbuat,” kata Karutan Kelas I Palembang melalui pesan WhatsAapnya, Kamis (4/5/2023)
Untuk diketahui, tanaman hidroponik Rutan Palembang ini sudah ada sejak tahun 2022 lalu, dimana hingga saat ini masih tetap dibudidayakan, bahkan menjadi sarana pelatihan, pengembangan diri, dan menjadikan warga binaan untuk lebih produktif.
Budidaya tanaman tersebut tumbuh dengan memanfaatkan tanah diantara kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan dan tembok penjara (Branggang). WBP yang sudah memenuhi syarat 2/3 masa pidana dan di sidang TPP oleh tim dan disetujui oleh kepala Rutan Palembang, B.O. Situngkir AMD.
Untuk seterusnya warga binaan dapat mengikuti kegiatan berkebun menanam Jahe merah yang diprogramkan oleh Subseksi Bimbingan Kegiatan Kerja Rutan Palembang dan hasilnya dapat menambahkan penghasilan PNBP kepada Negara.
Dibawah pembinaan Staff Bimgiat Rutan Pakjo, Sayuran hidroponik yang ditanami beraneka ragam mulai sayur selada air hingga sayur pakcoi. Hasil panen tanaman hidroponik dapat dinikmati oleh pegawai rutan maupun WBP.
Turut mendampingi karutan saat panen hasil tanaman hidroponik, diantaranya Kepala Kesatuan Keamanan Rutan Dedy irawan, Kasubsi Bimgiat Marten rumbrawer, Kasi Pelayanan Tahanan Ari Ismanto, Kepala Rupbasan Parulian Hutabarat.