Terasmedia.co Lombok Utara – Pengolahan jahe merah mulai di lirik oleh para petani, mengingat harga jahe merah di pasaran turun drastis semenjak digalakan penanaman masal pada tahun 2021.
Pada tahun itu memang harga jahe merah sampai pada angka delapan puluh ribu per kilogramnya. Harga bibit juga mencapai delapan puluh ribu per kilogramnya.
Kami merasa dirugikan oleh para calo yang menjanjikan akan membayar mahal ketika kami panen tutur khudairi Muslim salah seorang petani jahe merah asal Koloh Tanjong Lombok Utara.
Jadi kami warga Koloh Tanjong membentuk kelompok Pokok Genem ini untuk mensiasati turunnya harga jahe merah di pasaran. Kami mencoba membuat jahe merah bubuk yang bisa dijual dan di akses oleh semua golongan tambahnya.
Jahe merah ini kami beri nama Jahe Merah Pokok Genem disingkat JAMONEM yang nantinya akan mampu bersaing dengan produk jahe merah yang banyak di pasaran ungkap Khudairi Muslim selaku ketua kelompok.
Ijin sudah kami kantongi mulai dari PIRT, NIB dan sertifikat Halal. Insya Allah kedepan kami akan mengusulkan untuk BPOM.
Jamonem ini sudah bisa didapatkan di toko oleh-oleh yang ada di pulau Lombok tambahnya. (Nanang)