LEBAK – Warga desa Jagabaya, kecamatan warunggunung, kabupaten Lebak provinsi banten mengeluh akibat rusaknya akses jalan yang tak kunjung diperbaiki, jalan rusak tersebut dinilai sudah bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Kondisi tersebut sudah dialami warga, para petani, dewan guru dan para siswa yang hendak melintas, sudah bertahun-tahun tanpa adanya perhatian dari pemerintah.
Apalagi jalan ini merupakan akses utama desa, jika turun hujan warga yang hendak beraktivitas sangat sulit akibat jalan yang licin dan sering sekali pengendara roda dua terpleset dan terjatuh,” ucap fahrurozi warga kampung Bincarung, desa jagabaya. Kamis (13/01/2023).
“Dari dulu sudah 2 kali ganti masa jabatan pemerintah kepala desa (kades) jalan ini tak pernah diperhatikan, akibatnya jika jalan masih kondisi bebatuan begitu setiap habis hujan banyak warga yang terjatuh saat menggunakan jalan itu,” ujar Fahrurozi
Akses Jalan milik Pemkab lebak itu dinilai warga sudah rusak parah dan tak layak dilalui. Apalagi, warga yang hendak bertani kerap kesulitan membawa hasil panen jika kondisi jalan masih rusak.
Warga menyebut jalan rusak itu hampir sepanjang 3 kilometer dari kampung tarikolot, kulutuk, kasendor, Bincarung, Baros dan Lebak wareng. Warga berharap Pemda bisa segera melakukan perbaikan jalan.
“Kalau begini terus akses jalannya, karena di sini rata-rata merupakan petani bisa-bisa perekonomian masyarakat tidak berjalan dengan baik, akibat dari dampak rusaknya jalan poros utama Desa Jagabaya ini. Kami berharap dapat diperbaiki segera jalan ini, semoga pemerintah bisa secepatnya memperbaiki jalan ini,” ujar Rizki.
Warga lainnya bernama Ruslan menyampaikan hal serupa. Dia bercerita selama hendak membawa hasil panen (padi) tidak bisa membawa lebih dari (1) satu karung karena sering terpeleset dan terjatuh saat melewati jalan rusak itu.
“Kepada Pemerintah Kabupaten lebak, cobalah untuk melihat jalan kami ini, agar jalan ini menjadi bagus dan layak untuk dilewati,”.
Kades desa Jagabaya, Ahmad, menyebutkan sudah hampir 10 tahun terakhir jalan di daerahnya itu tak pernah diaspal. Dia bahkan sudah mempertanyakan kapan jalan itu diperbaiki.
Ahmad mengatakan selama ini warganya sering meminta untuk mencarikan solusi agar jalan diperbaiki. Namun lantaran jalan milik Pemda, dia tak bisa berbuat banyak.
Adapun selama ini perbaikan jalan berupa urugan itu adalah hasil dari kerjasama antara desa dan perusahaan ayam, Dimana hasil kesepakatan tersebut mengandung kesepakatan setelah 1x panen turun 1x urugan. Ujar Ahmad
“harapnnya pemerintah kabupaten Lebak agar segera memperbaiki jalannya, agar tidak lagi mengeluh masyarakatnya ” ucap Ahmad.(red)