Terasmedia.co Serang – Dalam proyek pekerjaan jalan, kontraktor harus mempertimbangkan dan memerhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3. Diantaranya untuk pejalan kaki dan pekerja itu sendiri.
Pasalnya, tak jarang trotoar atau sisi jalan digunakan untuk aktivitas proyek pekerjaan jalan. Sehingga membuat pejalan kaki ataupun pesepeda masuk ke jalur padat kendaraan.
Hal ini juga terjadi pada pembuatan Drainase di Wilayah Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten yang diduga abaikan K3. Dimana terlihat pembangunan tersebut terkesan semerawut dan tak menggunakan K3.
“Memang selama pembuatan proyek Drainase di Jawilan ini, kita tidak menggunakan K3, perusahaan tidak menyiapkan itu,” kata salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (6/11).
Baca juga : JANGAN KENDOR…!Polres Serang Kota Kejar Pelaku KDRT
Sementara itu, salah seorang pengguna sepeda motor yang melintasi Jalan Tersebut, Dede Jaelani (40) tahun menyayangkan tentang pembangunan proyek Drainase di Jawilan, Kabupaten Serang yang minim pengawasan. Padahal, kata Dede, pembangunan proyek tersebut nilai anggaranya fantastis dan menggunakan uang negara.
“Lemah pengawasan dari Pemerintah Kabupaten Serang, hal ini membuat para pengusaha tersenyum dan nyaman, bahkan bisa juga pembangunan yang mereka lakukan terjadi asal-asalan. Kalau bisa dikontrol terus dan dipantau, belum lagi proyek Drainase di Jawilan ini selalu bikin macet, ” jelas Dede.
Selain itu, kata Dede, bahwa para pekerja proyek Drainase di Jawilan tersebut juga terlihat tak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), Rompi, dan Sepatu Sepatu. Dede menyebut, tak satupun pekerja yang menggunakan APD saat beraktifitas.
“Jelas ini para pekerja mengabaikan K3, .hal ini tentu berbahaya dan bisa mengganggu pengguna jalan. Kalau bisa Pemkab Serang bisa melakukan evaluasi terkait pembangunan proyek Drainase di Jawilan ini,” beber Dede.
Sampai berita ini diturunkan, awak media masih berusaha untuk mengkonfirmasi pihak perusahaan yang memang melakukan pekerjaannya. (Daus)