Terasmedia.co SERANG – Karang Taruna Provinsi Banten mendorong digitalisasi administrasi kependudukan atau Adminduk melalui diterbitkannya KTP atau kartu tanda penduduk digital bagi kalangan remaja atau yang saat ini disebut kalangan milenial.
“Perekaman E-KTP bagi generasi muda merupakan tuntutan kebutuhan bagi banyak keperluan, khususnya di era digital,” kata Ketua Karang taruna Provinsi Banten Andika Hazrumy dalam sambutannya pada acara Launching Identitas Kependudukan Digital yang digelar Pemkab Serang di Aula Sekretariat Daerah Pemkab Serang, Selasa 14 Maret 2023.
Pada acara tersebut, Pemkab Serang yang diwakili oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga sekaligus melakukan perjanjian kerja sama dengan Karang Taruna Banten kaitan sosialisasi dan penerapan program tersebut kepada kalangan remaja, selain juga dengan sejumlah instansi lainnya.
Baca juga : Jadi Cameo, Andika Hazrumy: Terimakasih Sudah mengangkat Banten
Menurut Andika yang juga mantan Wakil Gubernur banten itu, generasi muda khususnya siswa sekolah yang baru menginjak usia 17 banyak yang tidak tahu atau bahkan enggan mengurus E KTP ke instansi terkait.
Untuk itu, Karang Taruna sebagai organisasi berbasis kepemudaan hadir memberikan penyadaran kepada generasi muda akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan seperti E KTP, sekaligus memfasilitasi mereka memiliki E KTP tanpa harus mendatangi kantor instansi, melainkan bisa melakukan perekaman E KTP di sekolah masing-masing.
Menurut Andika, program ini sebagai bentuk tanggung jawab Karang Taruna terhadap persoalan sosial generasi muda, dimana mereka nantinya tidak lagi kesulitan mengakses jenjang pendidikan lanjutan di perguruan tinggi atau pekerjaan, karena sudah memiliki dokumen kependudukan yang resmi.
Ini juga : Mantan Wagub Banten Raih Gelar Doctor ( S3 ) Cumlaude
Di samping itu, lanjutnya, Karang Taruna juga membantu pemerintah dalam proses pembangunan dengan menyediakan data kependudukan yang valid dan upt date sehingga memudahkan dalam perencanaan pembangunan.
Program ini, lanjutnya, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya dokumen kependudukan sebagai kewajiban bagi setiap warga negara. “Dari sini diharapkan generasi muda akan menjadi warga negara yang lebih taat hukum dan patuh aturan,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan kegiatan yang dilakukan saat ini adalah bagian daripada bagaimana memberikan identitas kependudukan secara merata kepada seluruh penduduk Indonesia, khususnya Kabupaten Serang. ”Ketika identitas kependudukan dalam bentuk fisik banyak kendala, sekarang kita launching identitas kependudukan dengan cara digitalisasi,” ujarnya.
Dengan cara digitalisasi itu, kata Pandji, akan lebih mudah mengidentifikasikan kependudukan karena hampir 95 persen masyarakat di Indonesia khususnya Kabupaten Serang itu sudah memakai smartphone. Dengan adanya smartphone akan lebih mudah di data, di identifikasikan KTP dengan KTP digital.
”Sehingga KTP (digital) ini nanti tidak memerlukan bukti fisik cukup di daftarkan dan nanti akan muncul di aplikasi, sekarang dengan adanya launching ini,” katanya.
Pandji berharap, dari target 25 persen dari jumlah masyarakat wajib KTP sebanyak 1,2 juta dari jumlah penduduk Kabupaten Serang sebanyak 1,7 juta. Dia menyebutkan, Pemkab Serang melalui Disdukcapil baru mengejar target di 25 persen dari 1,2 juta atau baru 300 ribu.(Deni/red)