Bogor – Bertempat di Gurih 7 Kota Bogor, Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa menggelar audiensi di hadapan pimpinan Kementerian Agama Kota Bogor. Hadir pada pertemuan tersebut, Kepala Kemenag, Kasubbag TU, Kasie Penyelenggara Zakat dan Wakaf, diiringi tim pelaksana Project Management Unit Kemenag.
Seperti Rully Chairul, S.I. Kom., Warliyah, S.Pd., Maulana Yusuf, S.T., Amrizal, S.Ag., Asep Aonudin, S.H.I., dan Rita Sahara. Sedangkan dari pihak Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa hadir Ketua Umum Yayasan, Abdul Hamid, A.Md.Kes., Direktur LW Doa Bangsa, Entus Wahidin, S.Pd., M.M., CWC., diiringi oleh Rizqi Zulqarnain Hamid, B.Ec., CWC., serta Muh. Gulam Zakia, S.Si. Senin, 26 Agustus 2024.
Audiensi dari pihak Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa disambut dan diterima dengan hangat oleh pihak kemenag Kota Bogor. Acara dibuka oleh Kasie Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Drs. H. Komarudin, M.M., Kasubbag TU, H. Ujang Supriyatna, S.Ag., M.Pd.I., dilanjut dengan sambutan dari kepala kemenag H. Dede Supriatna S.Ag., M.Pd.I., yang menegaskan bahwa Kemenag Kota Bogor telah menerbitkan surat keputusan terkait Project Management Unit (PMU)
Akselerasi Pengembangan Zakat dan Wakaf yang dalam pelaksanaannya nanti tentunya akan melibatkan Nazhir yang amanah. LW Doa Bangsa sebagai nazhir, dapat diterima menjadi bagian yang ikut andil dalam pelaksanaan PMU Kemenag dengan tujuan utamanya adalah kemaslahatan umat. Secara teknis, kepala kemenag menunjuk ketua pelaksana teknis PMU kemenag untuk meninjaklanjuti kerja sama dengan LW Doa Bangsa.
Diiringi Ketua Umum Yayasan, Direktur LW Doa Bangsa, Entus Wahidin, dalam audiensinya menegaskan bahwa LW Doa Bangsa memiliki tingkat konfidensi yang cukup untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Nazhir.
LW Doa Bangsa telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia sebagai Nazhir Wakaf Uang dan dalam kerjanya menggunakan platform digital yang terpercaya dan mampu mengadministrasikan harta benda wakaf khususnya uang secara akuntabel dan transparan.
Tindak lanjut dari audiensi ini tentunya penyusunan project Mauquf ‘alaih, penayangan di platform digital, mobilisasi tenaga syiar dan penghimpun wakaf uang digital, pendidikan dan pelatihan para petugas, Kampanye Wakaf Uang, dan mobilisasi fundraising wakaf uang.
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia sekaligus Dewan Pengarah LW Doa Bangsa, H Ayep Zaki S.E., M.M., menyatakan bahwa LW Doa Bangsa telah sedang dan akan menjalankan tugas dan fungsinya sebagai nazhir dengan amanah.
LW Doa Bangsa memiliki komitmen dan juga kemampuan dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan kepada pihak yang berwenang. Tentunya kemampuan ini telah distandarisir oleh pemegang otoritas terkait seperti Badan Wakaf Indonesia dan Kemenag. Harapan besar dari LW Doa Bangsa adalah bahwa LW Doa Bangsa dapat berkontribusi dalam percepatan perolehan wakaf uang yang secara potensi diproyeksikan di angka Rp. 181 Triliun per tahun yang saat ini baru terhimpun sebesar 2,3 Triliun.
Peran serta LW Doa Bangsa dalam percepatan ini merupakan bagian dari komitmen penyelesaian PR bersama dari pencapaian potensi wakaf Uang di Indonesia menuju goal utamanya yaitu kemaslahatan umat.