Dugaan Pungli Program PIP Kembali Terjadi di Sekolah Lebak

Dugaan Pungli Program PIP Kembali Terjadi di Sekolah Lebak I Teras Media

Terasmedia.co, lebak – Salah satu Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ) Program Indonesia Pintar ( PIP ) mengeluhkan adanya pungutan liar yang di duga dilakukan oleh pihak Sekolah, yakni Sekolah Dasar Negeri ( SDN 2 ) Mekar Mulya Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak dengan modus isi keropak. hal itu di ungkapkan salah satu keluarga KPM yang anaknya bersekolah di SDN tersebut, saat di temui awak media di kediamannya pada 28/2/2023

Menurut narasumber tersebut bahwa di setiap turun bantuan PIP selalu di potong oleh pihak sekolah sebesar 50.000 rupiah

“Iya di tempat anak saya sekolah ketika turun PIP selalu di potong sebesar 50.000 rupiah, dengan modus mengisi kotak berjenis kardus, namun dengan bahasa wajib,” Ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Raih 2 Penghargaan Sekaligus di Asia Leaders Awards 2023

 

Seharusnya kan kami menerima 450.000 rupiah, namun karena adanya kewajiban mengisi Keropak tersebut sebesar 50.000 rupiah, akhitnya kami hanya mendapat 400.000 ribu, sebetulnya kami keberatan namun karena kita ada bahasa kewajiban ya mau gimana lagi. Jadi seberlum bantuan tetsebut turun dan siap di cairkan, kami disuruh kumpul untuk mengisi kotak tersebut sebesar liampuluh ribu oleh pihak sekolah,

“Hal tersebut bukan sekali saja pak, tetapi setiap ada pencairan PIP selalu seperti itu setiap tahunnya dari tahun 2021 sampai 2022,” Pungkasnya

Sementara itu, Uci Sanusi, Kepala Sekolah SDN 2 Mekar Mulya, ketika di komfiasi, melalui sambungam Whatsappnya mengatakan,

“Ari tipihak sakolamah tepisan pisan pisan namina pungli lantaran ti pihak sakola te pernah nyuhunken ieu oge kaleresan aya guru keponakan abuya saurna bade diklaripikasi ( Kalau pihak sekolah ga mungkin namanya pungli, sebab pihak Sekolah ga pernah minta, ini juga kebetulan ada guru keponakannya abuya mau diklarifikasi, terkait pungutan tersebut,”Ujarnya singkat dengan bahasa sunda

( Team )

Ikuti kami di Google News

Pos terkait