Limbah Pengolahan Emas ( B3 ) Resahkan Warga Kampung Sindang Reret

Limbah Pengolahan Emas ( B3 ) Resahkan Warga Kampung Sindang Reret I Teras Media

TERASMEDIA.co, Lebak – Masyarakat Kampung Sindang Reret Desa Cisimet Induk Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten, merasa resah akibat adanya aktivitas pengolahan Emas berjenis Gentong ( Tabung ) milik salah satu warga, di wilayah mereka. Pasalnya hasil pantauan Awak Media di lokasi pengolahan Emas tersebut, memang pihak pengusaha pengolahan emas tidak memiliki sarana ipal maupun sarana lainnya untuk membuang limbah pengolahan tersebut, sehingga limbah pengolahannya langsung di alirkan ke selokan yang berada di sekitar pengolahan, sehingga dampaknya aliran anak sungai yang biasa di gunakan masyarakat untuk kegiatan Mandi, Cuci, Kakus ( MCK ) dan di ambil ke setiap rumah warga diduga terkontaminasi, sehingga warga merasa resah dan was – was ketika hendak mengunakan air tersebut, bahkan sawah dan balong ikan milik warga beberapa waktu lalu ikannya pada mati, dan aroma aliran anak sungainya pun menjadi berbau. Hal itu di ungkapkan salah satu warga yang namanya minta di rahasiakan, saat di temui di kediamannya pada 4/3/2023 menuturkan.

“Semenjak adanya kegiatan pemgolaha emas, kami warga di sini merasa was – was kang, karena pihak pengelola emas tersebut membuang limbah nya ke selokan ( Anak Sungai ) yang aliran airnya kami pergunakan untuk kegiatan, MCK, bahkan beberapa hari kemaren ikan yang ada dibalong kami semuanya mati tak tersisa diduga akibat keracunan limbah pengolahan emas tersebut,”Ungkapnya

Lebih lanjut ia mengatakan, Bahkan air sumur yang biasa kami gunakan untuk MCK kini kondisinya agak kehitam hitaman dan berbau. Kami berharap kepada pihak terkait agar segera melakukan penindakan karena kami khawarir akan menimbulkan dampak yang lebih berbahaya lagi terhadap kesehatan dan keselamatan kami, Karena kalau sama warga mah sudah beberapa kali di tegur, namun pihak pengusaha membandel dan masih saja melakukan kegiatannya sampai saat ini,” Tandesnya

Bacaan Lainnya

Semtara itu, pihak pengusaha pengolahan emas, saat di konfiasi awak media melalui sambungan Whatsappnyya tidak memberikan komentar apapun, dengan alasan tidak ada signal.

Parahnya lagi, menurut keterangan warga, Embung Desa di jadikan tempat pembuangan limbah pengolahan emas tersebut yang memgunakan bahan beracun seperti jenis CN Karbon, Kostik, Apu dan Air Raksaksa.

( Rai/ Team )

Ikuti kami di Google News