Terasmedia.co Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Dr.Dra.Hj.Ida Fauziyah.M.Si menyambut positif deklarasi sekaligus berdirinya Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI). Ia meyakini RBPI yang diketuai oleh Ibu Ika Salim.Spd.Mpd bakal menjadi rumah bagi para pengemudi Indonesia untuk memberdayakan dan mensejahterahkan seluruh anggotanya melalui program program yang ada di RBPI.
“Ini forum sangat bagus membangun solidaritas, membangun gotong royong, membangun semangat kekeluargaan, untuk sama-sama memberdayakan diri dan meningkatkan kesejahteraan pengemudi, ” kata Ida Fauziyah kepada pers, usai menghadiri deklarasi RBPI bertajuk ‘Tumbuh Bersama Kuat Bersatu’ di Jakarta, Minggu (2/10).
Baca juga : Kejagung Harus Fair and Justice Dalam Kasus Impor Baja
Menurut Ida Fauziyah, dengan solidaritas sosial tersebut, masyarakat pada akhirnya rela untuk menaati himbauan pemerintah dan menyumbangkan sebagian kemampuannya untuk menolong sesama demi kebaikan bersama.
“Saat ini, kita menyaksikan tumbuh bersama dan kuat bersatu ada di pekerja pengemudi transportasi, ” lanjut Ida Fauzyah.
Ida Fauziyah menambahkan digitalisasi industri telah berpengaruh pada hubungan industrial, relasi kerja, tata kerja, dan potensi bahaya perusahaan.
“Dengan munculnya jenis pekerjaan baru, kemungkinan potensi-potensi bahaya baru bisa saja terjadi, termasuk adanya beban kerja berlebih, ” jelas Ida Fauzyah.
Kemnaker sebagai leading sektor K3, sangat mengharapkan dukungan semua pihak untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sekaligus mempromosikan K3 dan mengimplementasikan K3 dalam rangka meningkatkan perlindungan pekerja dan keberlangsungan usaha untuk meningkatkan produktivitas.
“Kegiatan pada hari ini menjadi momentum sangat tepat dan strategis untuk mendorong semua pihak berpartisipasi aktif membudayakan K3 di Indonesia, ” ujarnya.
Selain itu, Menaker Ida Fauzyah juga mengajak seluruh pengemudi Indonesia utk mengubah mindsetnya menjadi berkendara yang aman dan ber-K3.
“Kemenaker mengajak semua pengemudi membangun kesadaran menurunkan angka kecelakaan kerja dan mendorong peran keluarga agar suaminya menerapkan keselamatan berkendara, ” ucapnya.
Dalam Kesempatan yang sama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Cilandak turut hadir dalam acara deklarasi RBPI ( Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia ). Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Jakarta Cilandak Puspitaningsih mengatakan, Para pekerja transportasi ini mempunyai risiko tinggi dalam pekerjaannya, maka dari itu ia mengajak seluruh pengemudi serta rekan-rekan lainnya yang belum bergabung untuk mendaftar menjadi peserta BP Jamsostek agar risiko pekerjaan terlindungi program BP Jamsostek.
Wetty sapaan akrab Puspitaningsih mengungkapkan kita sangat memberikan perhatian khusus bagi pekerja yang tidak menerima upah dengan kata lain memiliki pekerjaan Informal tanpa gaji bulanan yang tetap, sehingga perlu diikut sertakan dalam Program Bukan Penerima Upah (BPU). Dengan iuran yang sangat terjangkau hanya Rp 16.800 sudah mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Ia menambahkan BPJS Ketenagakerjaan Cilandak juga buka booth atau tempat pendaftaran yang akan mendaftarkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan . Driver yang tergabung di dalam RBPI
( Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia ) sudah terdaftar sebanyak 2.104 tenaga kerja. Tutup Wetty. (Nanang)