TerasMedia.co JAKARTA – Irjen Karyoto resmi dilantik sebagai Kapolda Metro Jaya menggantikan Irjen Fadil Imran. Pelantikan ini dilakukan pada acara serah terima jabatan yang dilaksanakan di Mabes Polri, Jumat (31/3).
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Karyoto menjadi Kapolda Metro lewat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023. Pejabat lama, Fadil Imran menempati posisi Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Baca juga : Eks Kapolda Metro Jaya Dialntik Jadi Kabaharkam Polri
Karyoto sempat ditugaskan sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia bertugas di sana sejak 2020. Selama menjabat, ia beberapa kali menangani kasus kakap.
Antara lain, kasus korupsi izin ekspor benih lobster atau benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, kasus korupsi bansos Covid-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, kasus korupsi mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.
Kemudian kasus dugaan korupsi yang menyeret Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe hingga kasus dugaan korupsi pengadaan tanah PD Sarana Jaya di Munjul dan Pulogebang, Jakarta Timur.
Karyoto merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Selain di KPK, ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di korps Bhayangkara.
Pada 2014, Karyoto dipercaya untuk menjabat sebagai Dirreskrimum Polda DIY. Setahun bertugas, ia kemudian dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Kemudian pada 2016, ia mendapat tugas di luar institusi Polri. Kala itu, Karyoto ditunjuk menjadi Deputi Analisis Pemutus Jaringan Internasional Badan Narkotika Nasional (BNN).
Dua tahun bertugas, ia kembali ke korps Bhayangkara dan dimutasi menjadi menjadi Analisis Kebijakan Madya Bidang Pidkor Bareskrim Polri.
Pada 2019, Karyoto ditunjuk menjadi Wakapolda Sulawesi Utara. Setahun berselang, ia dimutasi menjadi Wakapolda DIY.