Terasmedia.co SERANG – Festival Cikande 2022 yang diinisiasi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, diharapkan dapat menjadi pemicu dibuatnya Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Seni dan Budaya.
Perda tersebut dinilai dapat membantu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan memperkuat identitas masyarakat Banten dalam hal seni dan budaya.
Kepala Kejati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, pihaknya menginginkan Festival Cikande 2022 menjadi momentum bangkitnya UMKM dan seni budaya di Banten. Selain itu, melalui acara ini juga, dirinya ingin mendorong terbentuknya Perda mengenai seni dan budaya di Banten.
“Saya ingin ada Perda yang mengatur tentang budaya Banten. Saya ingin mendorong itu. Karena itu, nanti kita sama-sama diskusi di sini,” ujar Leo dalam FGD di Festival Cikande, Rabu (21/12/2022).
Baca juga : Focus Group Discussion Kejati Banten Peringati Hari HAKORDIA
Hal tersebut diamini oleh Budayawan Banten Uten Sutendi, dalam diskusi terbuka tersebut.
“Pak Kajati ini pioner yang menularkan virus2 positif. Saya kira pihak-pihak lain harus mencontoh agar kebudayaan dan identitas masyarakat Banten, tidak hilang tergerus jaman,” katanya.
Sebagai budayawan, ia sepakat dengan kekhawatiran yang dialami oleh Kajati Banten. Ia merasa prihatin ketika banyak karya seni dan hasil karya orang Banten masih dipandang sebelah mata. Bahkan tidak sedikit produk UMKM asal Banten yang dijual kembali sebagai ciri khas daerah lain.
“Saya harap Pak PJ Gubernur bisa mendukung dan menciptakan sebanyak mungkin panggung peradaban,” katanya.
Ketua DPRD Banten Andra Soni mengatakan, sebagai wakil rakyat pihaknya sangat mendukung dibuatnya Perda Pemajuan Seni dan Budaya.
“Perda dapat terjadi jika ada usul dr masyarakat. Perda harus disepakati oleh gubernur dan DPRD,” katanya.
“Perda ini harus bisa memfasilitasi semua
Diantaranya kreatif hub nya, tempat untuk berkreasi dan menunjukkan karyanya,” tambahnya.
Terkait seni dan budaya, Andra Soni mengatakan, Provinsi Banten memiliki banyak potensi yang masih perlu dieksplorasi.
“Potensi 12 juta penduduk Banten ini luar biasa, konten kreator dan orang kreatif nya banyak,” katanya.
“Saya akan jadikan ini sebagai usul inisiatif DPRD. Saya harap Perda ini bisa membawa manfaat bagi masyarakat Banten,” tutupnya.
Diketahui, Festival Cikande 2022 telah diresmikan secara langsung oleh Kepala Kejati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua DPRD Banten Andra Soni, dan Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna.
Festival Cikande 2022 turut dihadiri pula oleh Founder Sultan TV Abahroji, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli, Wakil Walikota Cilegon Sanuji, Kepala Dinas Pariwisata Banten Alhamidi, dan Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Ashok Kumar. Serta, dihadiri oleh para Pelaku UMKM, Jurnalis, Seniman, dan Konten Kreator Banten.
Sebelumnya, Festival Cikande 2022 juga dibuka dengan penampilan kesenian khas Banten, yakni Gembrung dan Rampak Beduk, serta kesenian Hadroh pada saat penyambutan penyambutan.
Festival Cikande 2022 yang dipandu oleh komedian Narji itu diramaikan oleh pameran produk UMKM, Bacakan Ide atau Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tentang “Mendorong Perda Pemajuan Kebudayaan Daerah Banten”, serta Meet-Up Content Creator.[Jum]