Masjid Kuno Tertua di Banten Banyak Dikunjungi Pengunjung

Masjid Kuno Tertua di Banten Banyak Dikunjungi Pengunjung

PANDEGLANG – Suasana hujan deras bertabur membasahi rumah-rumah warga yang telah enam bulan lebih dilanda kemarau. Puluhan anak kecil telihat bahagia menyambut turunya hujan, mereka ikut merayakan dengan bermain air hujan di jalan peris depan rumah masing-maaing. Menengok ke sebelah kiri dan kanan, terlihat pemandangan rumah yang rapat berjejer sepanjang dua kilometer seperti bangunan di Kota tak beraturan.

Suara kentongan dan bedug di Kampung Pasir Angin pertanda menujukan waktu jam shoalat Dzuhur sudah tiba. Anak lelaki yang tak bekerja atau pengunjung yang hanya sekedar lewat bisa menyempatkan waktu untuk menjalankan kewajibanya sebagai umat muslim dengan shallat berjama’ah di Masjid Kuno Tua Baitul Arsyi.

Terlihat dari ujung kiri dan kanan laki-laki yang sedang berjama’ah shallat dzuhur. Suasana dingin menemani puluhan jema’ah di dalam Masjid. Kondisi hujan, tak melihat genteng-genteng yang masih terawat, tak ada tanda-tanda genteng bocor di dalam Masjid.

Bacaan Lainnya

Menurut banyak cerita, berkunjung ke Banten, tentu kurang lengkap kalau seandainya tak meluangkan waktu untuk mampir ke Masjid Kuno Baitul Asryi yang ada di tengah-tengah pemukiman rumah warga. Masjid Tua tersebut berada di Kampung Pasir Angin, Desa Pagerbatu, Kecamatan Majasari. Kabupaten Pandeglang. Bangunan Masjid yang terbuat dari kayu tua berukuran 12×10 meter dengan lebar 10 meter itu masih berdiri kokoh sampai saat ini.

Memasuki area Masjid, terlihat empat tiang besar dari kayu tua tersebut untuk penyangga masih berdiri tegak. Letaknya persis di tengah bangunan, terlihat dua lubang menhadap kiblat, satu untuk imam dan satu untuk khutbah. Sementara tiga pintu dari samping kiri dan kanan dengan jendela persegi yang telah ditutup tralis kayu. Untuk pintu dibagian depan pintu masuk berukuran Karang lebih empat (4) meter.

Sementara, melihat ke belakang Masjid terdapat sumber mata air yang keluar mengalir tak pernah habis. Banyak warga dari luar Pandeglang setiap pekan datang ke lokasi hanya ingin mengetahui keberadaan Masjid Kuno dan mengambil air untuk berobat kesembuhan keluarganya yang sedang sakit.

Ikuti kami di Google News