MENKES WAJIB BACA…! Pelayanan Kesehatan Di Lebak Tercoreng Ini Penyebabnya

MENKES WAJIB BACA...! Pelayanan Kesehatan Di Lebak Tercoreng Ini Penyebabnya I Teras Media

Terasmedia.co – Terjadi lagi Masyarakat Kabupaten Lebak keluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) kali ini terjadi di Puskesmas tipe A Curugbitung. Hal itu berawal dari postingan status WhatsApp (WA) yang dibagikan ke group, status itu diduga milik orangtua dari seorang anak balita yang sedang sakit keras namun tidak mendapatkan pelayanan. Sabtu (10/12/2022)

Pada status Wa bernama Ade Darmawan S itu di tulis terkait kronologi pada saat dirinya membawa anaknya ke Puskesmas Curugbitung namun, sesampainya di Puskesmas dirinya tidak mendapat pelayanan karna saat itu tidak ada dokter atau petugas yang menangani.

“Saya jam 3 pagi bawa anak ke IGD Puskesmas Curugbitung, sesampainya di IGD tidak ada yang jaga setelah dicari satu orang penjaga Puskesmas, kondisi anak saya demam, batuk, dan muntah-muntah, kata perawat yang jaga nanti balik lagi jam 9 pagi, karna dokternya ada jam 09.00wib. saya bawa balik lagi anak saya jam 9 ke Puskemas Curugbitung, sesampainya di IGD lagi-lagi dokter tidak ada, dan tidak ada penanganan untuk anak saya. Ini kah pelayanan publik yang ada di negara Indonesia.” Begitu bunyi status WA yang diduga posting oleh ayah dari seorang balita yang tidak dapat pelayanan.

Bacaan Lainnya

Tak sampai disitu saja, Ade Darmawan S juga memosting foto yang diduga istrinya sedang menggendong buah hatinya saat berada di Puskesmas Curugbitung, pada status itu pemilik akun WA atas nama Ade Darmawan S menulis Caption “sembuh ya nak”.

Hingga postingan akun WA Ade Darmawan S yang terakhir memosting keadaan di depan teras Puskesmas, terlihat seorang ibu sedang memangku anaknya yang masih balita duduk di lantai tangga teras Puskesmas sedang menunggu pelayanan. Pada postingan ini pemilik akun WA menulis Caption ” pelayanan yang kurang baik”.

Sementara itu H. Ribun Kepala Puskesmas Curugbitung saat dikonfirmasi mengaku belum mengetahui terkait masalah ini, dan akan menanyakan kepada petugas IGD terlebih dahulu.

“Punten kang (menyebut wartawan) kita lagi telusur dulu ke petugas IGD nya dia datang dengan diagnosa apa, kemudian tindakan yang di berikan pelayanan seperti apa, Ya datang kan jam 3 malam makanya saya naya dulu ke yang piket malam.” Singkatnya melalui pesan WhatsApp

(Angga)

Ikuti kami di Google News