Terasmedia.co Jakarta – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mendorong dan mendukung penuh Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) untuk membentuk badan hukum koperasi.
Jumlah anggota RBPI sudah mencapai 18 ribu orang di seluruh Indonesia, seperti sopir logistik, driver online, dan lain sebagainya. Ini potensi luar biasa yang bisa kita kembangkan dalam wadah koperasi, kata Menkop, saat menerima kunjungan ketua umum RBPI , di ruang kerjanya, Jakarta, Jumat (13/12).
Menkop Budi Arie menambahkan, kalau koperasi sudah terbentuk, maka terkait sparepart, bahan bakar (bensin), cuci steam, pengemudi warung makan, dan lain sebagainya, bisa dikelola oleh koperasi. “Nama koperasi saya sarankan yang singkat namun mudah diingat, yakni KOPDI Koperasi pemindai Indonesia,
Menkop Budi Arie berpendapat, bila potensi itu bisa diorganisir dengan baik dalam wadah koperasi, bukan tidak mungkin bisa dilibatkan untuk mensukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Nantinya, KOPDI yang khusus menangani terkait pendistribusian makanan ke sekolah-sekolah atau tempat lain, ucap Menkop Budi Arie.
Meski begitu, Menkop Budi Arie mewanti-wanti untuk menjadikan kisah perjalanan Koperasi Taksi atau Kosti sebagai pelajaran berharga. “Kosti itu awalnya koperasi yang bagus, kemudian hancur karena manajemen diambil alih oleh sopir yang tidak menguasai ilmu manajemen. Ya, hancur,” ungkap Menkop Budi Arie.
“Menkop Budi Arie menekankan pentingnya pemahaman bahwa jangan pernah melakukan sesuatu yang tidak dipahami dan dikuasai ilmunya. “Manajemen koperasi jangan diserahkan pada yang bukan ahlinya. Tugas pengemudi ya mengemudi saja, sedangkan urusan lain menjadi kerja koperasi,” jelas Menkop Budi Arie.
Ketua umum mum Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia (RBPI) Ika Rostianti didampingi wakil sekretaris RBPI Ainun,”menjelaskan bahwa Rumah Berdaya Pengemudi Indonesia RBPI yang berdiri pada tahun 2021 ini memiliki visi misi pemberdayaan ekonomi keluarga, terutama yang dijalankan sopir , baik sektor formal maupun informal.