Terasmedia.co, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang tak mampu atasi Rumah tidak layak huni milik Ibu Ani warga Kelurahan Salembaran Jaya, RT. 03/06, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Pasalnya Rumah Ibu Ani saat ini kondisinya mengkwatirkan, berdinding triplek kayu yang sudah lapuk dan rusak di makan usia.
Setiap hari Ibu Ani selalu dihantui rasa ketakutan tertimpah puing-puing serta terkena penyakit, jikalau rumah yang yang ditempatinya roboh dan terendam air bila hujan deras datang.
Baca juga : Potret Emak Kasna Hidup Sebatang Kara, Kemanakah Pemerintah Kabupaten Tangerang?
Ibu Ani usia 46 tahun ini tidak memiliki pekerjaan tetap, bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sering kekurangan. Terlebih belakangan ini pihaknya mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan Pemerintah.
“Jangankan bantuan bedah rumah, sembako aja saya tidak pernah dapat, BLT yang dulu saya dapat sekarang tidak,” keluh Ani kepada wartawan dikediamannya, Minggu (2/10/22) kemarin.
Janda 46 tahun ini sangat mengharapkan uluran tangan Pemerintah setempat, yang diduga tidak mau peduli kepada dirinya yang sangat membutuhkan bantuan. Ani
“Saya tidak dapat bantuan apapun, dari lurah yang lama sampai yang sekarang tidak pernah datang lihat keadaan saya. Jangankan bantuan lain, banjir aja tidak ada yang peduli,” kesalnya.
Lanjut Ani menceritakan keadaannya yang sampai saat ini masih menunggu bantuan bedah rumah dari pemerintah seperti yang lain. Karena keadaan yang membuat dirinya tidak mampu untuk merenovasi rumahnya.
“Kalau saya dapat bantuan bedah rumah rencananya mau disekat-sekat buat saya, karena ini tempat masih ahli waris. Boro-boro buat bangun rumah, buat saya makan sehari-hari aja kekurangan,” terangnya.
Sementara itu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KPPER, Burhan Ba’uk mengaku sangat prihatin melihat keadaan warga Salembaran Jaya yang tinggal di rumah tidak layak huni dan terendam air saat hujan deras datang.
“Seharusnya pemerintah setempat peka, pemkab dan pusat lebih serius memperhatikan warga kurang mampu yang hidup dibawah garis kemiskinan. Harusnya memberi bantuan bedah rumah kepada warga kurang mampu,” inginnya.
Ba’uk meminta kepada semua komponen pemerintah harus lebih peka dengan mengunakan hati nurani, memperhatikan kehidupan masyarakat yang ada di bawah. Karena masih banyak yang belum menerima bantuan.
Baca juga : Pemkab Tangerang Luncurkan Panduan Buku penggunaan APBDes pembangunan rumah layak huni
“Ini terjadi karena para pejabatnya tidak mempunyai kepekaan sosial, dan kepedulian terhadap rakyat yang tidak mampu, bahkan lebih miris lagi, rumah ibu Ani ini berada di belakang Kantor Kecamatan kosambi,” tukasnya.
Disisi lain, Lurah Salembaran Jaya Ade Sunaryo saat dihubungi via whatsapp menyebut pihaknya sudah melakukan pendataan kepada Ibu Ani. Menurutnya, lokasi yang ditempatinya Ibu Ani masih milik ahli waris keluarga.
“Kami sudah data rumah Ibu Ani, kami respon dan rekap diusulkan, tapi ada kendala lahan masih milik bersama, bila sudah memenuhi aturan silahkan koordinasi dengan kami, sampai saat ini belum ada kesepakatan ahli waris, dan kami masih tunggu,” tuturnya.(rls/4r)