Muncul Wacana KLB, Ketua Umum Ormas Kepemudaan Kristen GAMKI Disomasi, Ada Apa?

Muncul Wacana KLB, Ketua Umum Ormas Kepemudaan Kristen GAMKI Disomasi, Ada Apa?

Terasmedia.co Jakarta – Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Provinsi DKI Jakarta (DPD GAMKI DKI Jakarta), Rapen AMS Sinaga, SH., MM., CLA, dirinya yang mengirimkan somasi kepada Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, dan Sekum DPP GAMKI, Alan Singkali, serta kepada jajaran DPP GAMKI.

Alasannya, Rapen AMS Sinaga sebagai Ketua DPD GAMKI Provinsi DKI Jakarta, merasa dirugikan nama baiknya, dan merasa dinistakan oleh oknum-oknum Fungsionaris DPP GAMKI, terkait proses Pilpres 2024 yang lalu.

“Selain itu, saya mau menegaskan bahwa Ketua Umum DPP GAMKI Saudara Sahat Martin Philip Sinurat, dan Sekretaris Umum DPP GAMKI Saudara Alan Singkali, telah kami duga dengan sangat bersengaja menyelewengkan organisasi untuk kepentingan politik pragmatis mereka dan kepentingan pribadi mereka, sepanjang periode kepengurusan mereka. Dan bahkan pada saat Pilpres 2024 kemarin pun begitu,” tutur Rapen AMS Sinaga kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (5/6/2024).

Bacaan Lainnya

Dengan melihat sepak terjang yang dilakukan DPP GAMKI di bawah Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, dan Sekum DPP GAMKI, Alan Singkali, lanjut Rapen AMS Sinaga, sangat banyak penyelewengan organisasi yang dilakukan, termasuk dalam berpolitik praktis dan pragmatis.

“Maka, sangat layak dilakukan Kongres Luar Biasa atau KLB GAMKI, untuk menghentikan pelanggaran-pelanggaran konstitusi organisasi yang dilakukan Saudara Sahat Martin Philip Sinurat dan Alan Singkali,” tuturnya.

Sebelumnya, diungkapkan Rapen AMS Sinaga, dirinya dikirimi surat lewat WhatsApp, yang berisi ancaman DPP GAMKI kepada Ketua DPD GAMKI Provinsi DKI Jakarta, yakni berupa rencana penonaktifan Ketua DPD GAMKI DKI Jakarta, atas tuduhan adanya politik praktis yang dilakukan Rapen AMS Sinaga, karena menyatakan mendukung salah satu Paslon Capres di Pilpres 2024 lalu.

Secara organisatoris, kata dia, surat-surat yang diterimanya itu tidak sesuai mekanisme dan sangat menyalahi aturan-aturan organisasi GAMKI.

“Suratnya dikirim ke saya lewat WhatsApp pagi-pagi, sekitar pukul setengah delapan. Lah kok mengelola organisasi sebesar GAMKI main rendahan begitu? Isinya pun kok menyudut-menyudutkan saya semua. Mohon maaf, kami ini sudah berorganisasi sejak zaman mahasiswa dan paham betul saya organisasi ini. Kok serampangan betul mereka itu,” tutur Rapen AMS Sinaga yang berprofesi sebagai Advokat itu.

Rapen AMS Sinaga yang juga Dosen di Universitas Kristen Indonesia (UKI) itu mengaku merasa dirugikan nama baiknya dan merasa dinistakan oleh DPP GAMKI terutama oleh Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, dan Sekum DPP GAMKI, Alan Singkali yang menandatangani surat itu.

Perlu diketahui, lanjutnya, Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, dan Sekum DPP GAMKI, Alan Singkali, sejak masih menjadi aktivis mahasiswa di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) sudah kerap bermasalah dengan organisasi. Bahkan, kata dia, Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, sering mempolitisasi organisasi untuk kepentingan pragmatis-nya sendiri.

“Yang paling berperilaku praktis bahkan pragmatis ya Saudara Sahat Martin Philip Sinurat dan Saudara Alan Singkali. Kok bisa-bisanya mereka mencemarkan nama saya dengan menuduh saya berpolitik praktis lewat organisasi ini?,,” beber Rapen, yang merupakan mantan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Jakarta (GMKI Jakarta) semasa menjadi aktivis mahasiswa itu.

Dia mengungkapkan, di dalam Surat Somasinya, bahwa Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, bermain politik praktis dan pragmatis dengan membentuk relawan kepada paslon capres tertentu di Pilpres 2024. Serta sering sekali membawa-bawa GAMKI dalam setiap aktivitas politiknya yang menjual-jual logo GAMKI.

Sedangkan Sekum DPP GAMKI, Alan Singkali, secara formal malah sebagai salah seorang Ketua di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) besutan Kaesang Pangarep, yakni anaknya Joko Widodo.

“Sekarang, siapa yang lebih pragmatis dalam memanfaatkan GAMKI dalam politik untuk kepentingan pribadinya? Kan mereka. Karena itulah, hal-hal ini harus dihentikan, lewat Kongres Luar Biasa atau KLB GAMKI. Itu jalan satu-satunya. Sebab, sepanjang masih mereka yang menjadi Ketua Umum dan Sekretaris Umum GAMKI, persoalan-persoalan seperti ini pasti akan terus muncul,” tutur Rapen AMS Sinaga.

“Lagi pula, saya sebagai warga Negara Indonesia, memiliki hak politik, dan memiliki pilihan politik yang berbeda dengan Saudara Sahat Martin Philip Sinurat dan Alan Singkali di Pilpres 2024 kemarin. Ngapain pula karena saya tak memiliki pilihan politik yang sama dengan mereka, lantas saya mau diperlakukan nista secara organisasi GAMKI? Itu tidak akan pernah bisa. Kami pasti akan melawan sikap dan perlakuan-perlakuan para pecundang organisasi seperti yang dilakukan Sahat Martin Philip Sinurat dan Alan Singkali,” ujarnya.

Rapen AMS Sinaga menambahkan, kepada pihak-pihak yang berkepentingan agar mengecek ulang keberadaaan Sahat Martin Philip Sinurat dan Alan Singkali. Dan membatalkan sepak terjang mereka di bidang-bidang yang sempat diduduki mereka.

“Saya mendapat informasi, Ketua Umum DPP GAMKI, Sahat Martin Philip Sinurat, dan Sekum DPP GAMKI, Alan Singkali, diangkat sebagai Komisaris di BUMN lewat jalur kedekatan GAMKI. Pihak-pihak terkait, sebaiknya menyetop saja. Sebab, mereka itulah perusak organisasi GAMKI, dan membuat citra kekuasaan dan pemerintahan maupun partai yang dimasukinya sangat buruk di kalangan komunitas Kristen, khususnya di GAMKI,” tandas Rapen AMS Sinaga.

Ikuti kami di Google News