Terasmedia.co Jakarta – Bertepatan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda, ratusan aktivis reformasi berkumpul di Gedung Juang 45, Menteng. Mereka berkumpul dalam rangkan menyatakan pernyataan sikap atas situasi politik terkini yang telah melenceng jauh dari cita-cita reformasi 1998.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula aktivis dari berbagai angkatan dan berbagai kampus di Indonesia yang telah berjuang sejak tahun 80an. Menyikapi konstelasi politik yang menguat setelah proses pendaftaran para bacapres dan bacawapres oleh tiap-tiap koalisi parpol pengusung.
Para aktivis Reformasi 98 memandang penting untuk turun gunung, guna memastikan bahwa proses reformasi yang telah diperjuangkan oleh seluruh rakyat Indonesia tetap mendapat tempat dan menjadi semangat dalam membangun bangsa Indonesia pascaterpilihnya presiden baru pada 14 Februari 2024.
Dalam acara tersebut, turut hadir pula tokoh nasional mantan aktivis PRD Yusuf Lakaseng yang saat ini berjuang melalui Partai Perindo besutan Hary Tanusoedibyo, juga ada Eko Sulistyo aktivis Solo yang menjabat sebagai wakil ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud.
Eko Sulistyo menegaskan dalam orasinya agar aktivis tetap tegak lurus terhadap demokrasi yg selama ini telah di perjuangkan dengan cara yang tidak mudah. Turut hadir juga Jakker Roso Suroso yang menjadi tahanan politik masa Orde Baru serta aktivis lainya yang sampai saat ink masih bergerak dengan prinsip yang benar.
“Indonesia tidak boleh menjadi bancakan (rebutan) oleh para politisi yang hanya memikirkan kepentingan kelompok dan segelintir orang. Indonesia harus terus berjalan di atas konstitusi, di mana rakyat adalah tuan di negeri sendiri. Rakyat bukan penonton,” ungkap Nuraini, Ketua Kawan GanjarMahfud ’98, yang juga mengkoordinir acara pertemuan aktivis tersebut, Minggu (29/10/2023)
Ditemui dalam acara tersebut, salah satu inisiator acara Robi Maulana menyatakan konsolidasi aktivis lintas angkatan ini membuktikan bahwa gerakan aktivisme telah menyebar diberbagai lini politik melalui gelaran pilpres.
“Ada aktivis yang bergerak bersama Anies, ada yang nempel ke Prabowo dan kami percayakan gerakan kami ini untuk mendukung Ganjar Mahfud di Pilpres nanti, ujar pria yg juga pengurus Badan Kebudayaan Nasional PDI Perjuangan DKI Jakarta,” jelas Robi.
Acara rembug aktivis 98 di akhir dengan pemotongan tumpeng atas peringatan hari sumpah pemuda serta ulang tahun capres yang mereka dukung yaitu Ganjar Pranowo. Selama prosesi pemotongan tumpeng, aktivis ini melakukan dialog aktiv dengan Ganjar Pranowo melalu video call dengan durasi yang cukup lama.
Sekiranya capres Ganjar Pranowo menyapaikan permohonan maaf tidak biaa menghadiri pertemuan aktivis tersebut di karenakan ada konsolidasi partai yang sudah terjadwal. (Dayat)