Terasmedia.com Pandeglang – Bulog Divre Lebak-Pandeglang melakukan operasi pasar beras bersama Satgas Pangan di dua titik Kecamatan yanng berada di wilayah Pandeglang. Untuk ke dua Kecamatan tersebut yaitu, Kecamatan Karangtanjung, dan Kecamatan Cimanuk.
“Untuk Kecamatan Karangtanjung estimasi beras sebanyak 1 Ton yang di kemas menjadi 200 karung ukuran 5 Kilogram. Sementara untuk Kecamatan Cimanuk juga estimasi beras sebanyak 1 Ton yang di kemas menjadi 200 karung ukuran 5 Kilogram,” kata Kepala Perum Bulog Divre Lebak-Pandeglang Agung Trisakti, Jumat (23/2/2024).
Dikatakan Agung, Kegiatan Operasi Pasar Beras ini dimulai pada hari Kamis tanggal 22 Februari 2024 kemarin. Rencananya, kegiatan Operasi pasar dilakukan sampai Ramadhan 2024, hal ini sebagai upaya mengendalikan kenaikan harga beras di pasaran.
“Kita memiliki persediaan beras di gudang sebanyak 3.699 ton, ” ucap Agung.
Saat ini, kondisi CPP yang ada di gudang Bulog itu 3.699 ton dengan kualitas beras cukup bagus.
“Kami minta masyarakat tidak begitu panik untuk kebutuhan beras menghadapi bulan Ramadhan, karena stok pangan yang ada relatif aman,” tutur Agung.
Ia mengatakan, pihaknya telah merealisasikan pendistribusian program beras SPHP sebanyak 1.900 ton ke toko-toko pengecer di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang. Pendistribusian program beras SPHP itu dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900/kilogram.
“Kami berharap beras SPHP dapat menstabilkan harga beras di pasaran, karena saat ini tren-nya terjadi kenaikan,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Siti Muslihah (35) tahun, Warga Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang mengaku dirinya membeli beras SPHP di toko pengecer di Karangtanjung dengan harga Rp10.900/kilogram. Menurut Siti Muslihah, pihaknya bersama warga lain merasa terbantu dengan adanya Operasi Pasar yang dilakukan oleh Bulog Lebak dan Pandeglang.
“Kami membeli sebanyak 10 kilogram dan mencukupi untuk konsumsi keluarga tiga orang,” tutupnya.