TerasMedia.Co Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat tampil sebagai Keynote Speaker peluncuran buku dan peresmian Jimly Book Corner menyampaikan apresiasinya atas tiga capaian prestasi Prof. Jimly Asshiddiqie. Disebutkan tiga capaian itu adalah terbitnya buku ke-74 dan ke-75, berjudul “Teokrasi, Sekularisme, dan Khilafahisme” dan buku “Oligarki dan Totalitarian-isme Baru”.
Kedua, mendirikan Jimly Book Corner di sepuluh perguruan tinggi diberbagai daerah.Seperti di UI, UNS, Unibraw, Undip, Universitas Andalas, Universitas Jenderal Ahmad Yani, dan Universitas Al-Azhar Indonesia.
Sementara apresiasi ketiga ditujukan adanya penganugerahan Rekor dari LEPRID (Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia) sebagai Tokoh Indonesia pertama di dunia sebagai penulis buku terbanyak.Selain itu sebagai tokoh pertama dunia yang berhasil meluncurkan Book Corner di berbagai Universitas,
” Beliau juga tokoh Indonesia pertama di dunia yang menuliskan buku tentang Green and Blue Constitution,” ungkapnya diacara yang juga menggelar penganugerahan Rekor dari LEPRID untuk Prof. Jimly, di Auditorium Komisi Yudisial, Jakarta, Senin (5/12/2022).
Bagi politisi yang kerap disapa Bamsoet itu menilai, Prof. Jimly adalah sosok yang sosok yang komplit.Baik sebagai akademisi, politisi, maupun tokoh bangsa.
Dijelaskan, sebagai akademisi, pengabdian keilmuannya sang guru besar itu,tidak hanya didedikasikan melalui kegiatan mengajar di kampus. Namun juga diabadikan melalui berbagai karya tulis yang menjadi rujukan dan bahan referensi akademis, khususnya dalam bidang hukum tatanegara.
” Sebagai politisi, Prof. Jimly adalah satu diantara sedikit tokoh yang istiqomah dalam memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, mengedepankan etika dan kesantuan dalam berpolitik, tanpa mengurangi ketegasan dan kelugasan dalam menyampaikan sikap politik” kata Bamsoet memuji .
Ditambahkan, sang Profesor itu
tidak pernah lelah mewacanakan narasi dan wawasan kebangsaan.Untuk menggugah kesadaran kolektif tentang berbagai persoalan mendasar dalam kehidupan berbangsa.
” Serta menggalang tanggungjawab intelektual untuk turut memberikan konstribusi pemikiran dalam usaha transformasi hukum dan sosial, menuju Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara terkait buku buka hasil karya Prof. Jimly, Bamsoet menyebut
Buku yang berjudul “Teokrasi, Sekularisme, dan Khilafahisme”,merupakan buku yang paling lengkap.Karean didalamnya terdapat kumpulan tulisan yang bertautan dengan eksistensi paham ketuhanan dan keagamaan dalam konteks kehidupan bernegara, termasuk relasi antara hukum agama dengan sistem hukum nasional.
” Berbagai paham tersebut hadir sebagai mazhab berpikir yang sejak akhir abad ke-20 kembali mengemuka sebagai gagasan bahkan diasumsikan sebagai prinsip ideal untuk dipraktikkan di zaman modern,” jelas Bamsoet.
..
Turut hadir antara lain, anggota DPD RI 2019-2024, Ketua Mahkamah Konstitusi 2003-2006 dan 2006-2008, serta Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu 2012-2017 Prof. Jimly Asshiddiqie, Ketua Komisi Yudisial Prof. Mukti Fajar Nur Dewata, Menteri Hukum dan HAM Prof. Yasonna Laoly, Ketua BAWASLU Rahmat Bagja, serta Ketua Generasi Lintas Budaya Olivia Zalianty.
Hadir secara virtual antara lain, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri LHK Siti Nurbaya dan Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. KH Nasarudin Umar.