Terasmedia.Co, TANGERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar acara Rembuk Stunting 2024 sekaligus peluncuran Bulan Peduli Gizi untuk mengatasi masalah stunting di Ballroom Hotel Yasmin, Kecamatan Curug, Senin (20/03/2023).
Rembuk stunting dilakukan untuk membangun komitmen bersama sekaligus mengambil langkah percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Tangerang yang akan dilaksanakan oleh semua pemangku kepentingan.
Peluncuran Bulan Peduli Gizi ini merupakan dukungan terhadap program Pos Gizi Dahsyat dalam penurunan stunting dan kasus malnutrisi. Saat ini, setiap puskesmas di Kabupaten Tangerang telah menjalankan pos gizi dengan baik agar pertumbuhan setiap balita bisa terpantau.
Untuk mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Tangerang, Pemerintah Daerah telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 16 tahun 2020, tentang percepatan pencegahan stunting terintegrasi di Kabupaten Tangerang dan surat keputusan Bupati Nomor 440/126-Huk/2022 tentang pembentukan tim percepatan penurunan stunting tahun 2022-2024.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ujang Sudiartono menjelaskan, tujuan rembuk stunting ini untuk menyepakati apa saja program yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
“Peran antara berbagai stakeholder, siapa melakukan apa dan bagaimana kita bisa menyelesaikan permasalahan stunting di kabupaten Tangerang” ucapnya.
Ujang berharap permasalahan stunting ini bisa dilakukan oleh lintas sektor dan bisa berkolaborasi dengan baik di tahun 2024, sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2023 bisa tercapai dan stunting bisa terselesaikan.
“Kami berharap, bahwa memang permasalahan ini bukan permasalahan satu OPD dan permasalahannya juga dari lintas sektor jadi kolaborasi sinergi antar berbagai kepentingan ini bisa berjalan dengan baik di tahun 2024,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, dr. Hendra Tarmizi, mengatakan, kerja sama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bekerja sama dengan berbagai OPD untuk melaksanakan program penurunan stunting.
“Saat ini kita sudah menyelesaikan rembuk stunting dan ke depan, dengan perencanaan bersama beberapa OPD semoga stunting ini bisa teratasi di tahun berikutnya” ujarnya
Saat ini, setiap desa atau kelurahan telah menetapkan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan tim pendamping keluarga yang memiliki peran strategis untuk penurunan stunting, untuk memastikan semua keluarga beresiko stunting mendapat pelayanan komunikasi informasi dan edukasi dengan optimal agar kasus stunting dapat di tekan. (Ardi)