Terasmedia.co Jakarta – Perkembangan Proyek Lelang Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan di kota Bekasi. Sebagaimana berita acara hasil evaluasi prasyarat teknis PSEL di Kota Bekasi, nomor 42.EV.HPT/PP/PLTSA.LH/2023 memutuskan konsorsium EEI-MHE-HDI-XHE sebagai pemenang.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional di Kota Bekasi. Proyek ini mendapat sambutan dan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat, khususnya anak muda.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Ketua Ruang Baca Ciketing Udik, Muhammad Lutfi Iskandar. Menurutnya, kehadiran pilot project terkait PLTSa ini menjadi terobosan sekaligus solusi konkret atas persoalan sampah yang sudah mengakar di Bekasi, khususnya di wilayah Bantargebang.
“Hadirnya PSEL ini diharapkan dapat dikelola dengan baik. Dapat menjadikan Bantargebang yang awalnya memiliki momok jorok, bau, dan kotor bisa menjadi lebih bersih dengan adanya pengelolaan sampah yang dijadikan sebagai alternatif pembangkit listrik ini,” tutur Lutfi saat dimintai keterangan, pada Senin (16/10).
Di kalangan pemuda dan masyarakat sekitar pun, Lutfi menambahkan, terobosan ini dapat menjadi solusi dalam penanggulangan pengangguran di wilayah sekitar dengan melibatkan masyarakat dan para pemuda dalam pemilahan sampah yang akan dijadikan bahan untuk pembangkit listrik tersebut yang dirasa akan membutuhkan cukup banyak Tenaga kerja dalam proses Pembangunan hingga pelaksanaanya.
“Selaku perwakilan warga dan pemuda di Ciketing Udik, kami mendukung terobosan untuk membangun PSEL ini di wilayah Ciketing Udik,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ketua Karang Taruna Bantargebang, Ahmad Kosasih yang akrab disapa Luken. Beserta pihaknya, Luken mendukung penuh proyek PSEL di Bekasi ini. Menurutnya, hal yang paling penting adalah manfaat terhadap masyarakat sekitar.
“Siap aja siap, selama warga Bantargebang dilibatkan dan bisa berkontribusi kenapa enggak. Ya mendukung aja selama niatnya baik mah,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, pada Minggu (15/10).
Lebih lanjut, Luken berharap agar hadirnya proyek strategis ini mampu membantu masyarakat setempat untuk membuka lapangan pekerjaan seluas mungkin. Ia tidak ingin masyarakat sekitar proyek hanya menjadi penonton atas proyek itu.
“Bisa membuka lapangan pekerjaan, jadi ada manfaat buat wilayah jangan sampai hanya jadi penonton. Khususnya anak muda karang taruna” imbuhnya.