Terasmedia.co, Jakarta – Pelabuhan Tanjung Priok sangat padat untuk pengiriman logistik dalam dan luar kota, seiring banyaknya aduan masyarakat tentang kemacetan yang sering terjadi ketika memasuki antrean logistik, Para pengemudi truk trailer mengungkapkan, “setiap hari disini selalu macet dan menyebabkan antrean yang sangat panjang hingga ke luar pelabuhan,” Ungkap Mulyadi sebagai salah satu pengemudi truk kontainer.
Para pengemudi truk trailer mengeluhkan antrian bongkar muat di terminal 3 domestik yang sangat memakan waktu berjam jam, di konfirmasi dari salah satu pengemudi dari perusahaan expedisi bernama iik apandi mengungkapkan, “kemacetan ini bisa sampai 3 atu 4 jam sampai tidak bergerak sama sekali ”, pungkasnya.
![Pengemudi Truk Trailer, Macet Adalah Seni Kami, Begini Ceritanya 1 Pengemudi Truk Trailer, Macet Adalah Seni Kami, Begini Ceritanya I Teras Media](https://terasmedia.co/wp-content/uploads/2023/04/IMG-20230412-WA0100.jpg)
Baca Juga : Antrian Di Terminal 3 Domestik Dikeluhkan Para Pengemudi Truk Trailer
kondisi ini sangat di keluhkan, di samping membuat kelelahan para pengemudi dan membuat boros bahan bakar menjadi dua kali lipat . iik mengatakan ‘ berharap pihak pelindo segera membenahi sistem bongkar muat agar lebih baik.
Maka dari itu pihak pemerintah harus lebih mendorong kebijakan yang tepat sasaran dan memudahkan para sopir kontainer untuk melakukan bongkar muat barang di terminal 3 agar lebih baik dan lebih cepat lagi.
Dalam sehari bisa sampai puluhan atau bahkan ratusan supir trailer yang melewati terminal 3 untuk bongkar muat barang ekspedisi.
Ini Juga : Dapur Kilang Dumai Meledak, Legislator: Ada yang Salah di Tubuh Pertamina
Mulyadi sebagai ketua Federasi Sopir Banten juga mengeluhkan, “‘Jika terus seperti ini akan terjadi kemacetan setiap harinya, jika tidak ada solusi kami akan protes kepada pihak Terkait, ” tandasnya.
Untuk itu kepada pemerintah agar dapat melihat kondisi lapangan dan dapat mengurai antrian panjang dengan mengubah kebijakan yang berlaku. Dalam pelabuhan tersebut banyak sekali antrian di setiap jalan yang menghambat para supir untuk melakukan tugasnya. (Deni)