Pengguna BPJS Mandiri Keluhkan Pelayanan Klinik Himmah Husada Karya Utama Diduga Pungut Biaya Injeksi

Klinik Himmah Husada Karya Utama Lakukan Dugaan Pungli
Keterangan poto : Bukti pembayaran salah satu pasien BPJS mandiri di Klinik Himmah Husada Karya Utama di Kab Lebak, (TerasMedia/Foto)

TERASMEDIA.CO LEBAK – Salah satu keluarga pengguna BPJS mandiri menyayangkan dan mengeluhkan sistem pelayanan salah satu Klinik yang ada di Kabupaten Lebak Banten yakni Klinik Himmah Husada Karya Utama, karena memungut biaya injeksi kepada pihak pasien BPJS mandiri, menurutya pihak klinik diduga tidak profesional dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan BPJS Mandiri. karena saat orang tuanya berobat beberapa hari lalu, oleh pihak Klinik dimintai sejumlah uang untuk melakukan injeksi, dengan alasan tidak di Tanggung oleh BPJS, namun anehnya beberapa obat yang lain dinyatakan gratis atau di tanggung oleh BPJS. Hal itu di ungkapkan YD selaku anak korban saat di temui di kediamannya pada 1/9/2024.

“Iya kang saya merasa aneh dan menyayangkan dengan pelayanan Klinik Himmah Husada Karya Utama, karena beberapa hari lalu, orang tua saya berobat ke sana memakai BPJS Mandiri, namun anehnya harus berbayar, padahal orang tua saya mendaftar memakai BPJS mandiri, akan tetapi saat berobat ke Klinik tersebut, menurut salah satu Dokter yang bertugas di klinik tersebut bahwa injeksi tidak di tanggung oleh BPJS dan akhirnya saya terpaksa membayarnya sebesar Rp 82.000.00. Namun anehnya obat – obatan yang lain tetap dinyatakan gratis atau di tanggung oleh BPJS,”Tutur nya.

Masih kata YD, saya menduga ini ada permainan nakal yang dilakukan oleh pihak Klinik Husada, karena ketika saya menanyakan kepada pihak Dinas Kesehatan bahwa semuanya itu sudah di tanggung oleh pihak BPJS, ini kan sangat ironis kang,”Tandesnya geram.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Hj. Ela, selaku Pimpinan Klinik Himmah Husada Karya Utama, saat di temuai Awak Media, mengaku itu hanya miskomunikasi dan akan mengembalikan uang tersebut kepada keluarga pasien

“Itu hanya miskomunikasi aja kang, dan kita juga sudah berkomunukasi dengan keluarga pasien untuk mengembalikan uang yang mereka bayarkan tersebut kepada keluarga pasien, namun akang keburu datang,”Dalihnya.

Lebih lanjut, Hj. Ela, mengatakan, dan kita juga sudah menegur Dokter yang bersangkutan,”Pungkasnya.

Laporan : Rai Kusbini

Ikuti kami di Google News

Pos terkait