TerasMedia.co Tangerang,- Untuk menjaga budaya masyarakat agar tidak tergilas oleh kemajuan zaman. Kita harus membangun sebuah pusat peradaban. Salah satu tempat untuk membangun peradaban di Kota Tangerang adalah menjadikan masjid Agung Al Ittihad tidak hanya sebagai tempat ibadah tapi juga menjadi Pusat Peradaban dan Kebudayaan Kota Tangerang.
Masjid Agung Al Ittihad sebagai masjid kebanggan warga Tangerang harus kita rawat dan jaga bersama. Karena masjid ini mempunyai nilai historis panjang yang harus di jaga dan di lestarikan.
Hal itu disampaikan oleh Pj. Walikota Tangerang Dr. Nurdin S.Sos, M.Si. dalam acara pembukaan Gebyar Ramadhan Kariim Al Ittihad di Masjid Agung Al Ittihad Tangerang, Sabtu 23/03/2024.
“Agar peradaban terus berkembang di Kota Tangerang pemerintah harus terus membangun pusat-pusat peradaban salah satunya adalah Masjid Agung Al Ittihad,” kata Nurdin.
Untuk itu, lanjut Nurdin, perlu adanya kolaborasi dan kerjasama dengan semua pihak agar bisa mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat. Sesuai dengan moto Kota Tangerang yaitu masyarakat yang berakhlaqul karimah. Dengan bekerjasama, Islam di Kota Tangerang akan terus maju dan berkembang.
“Semua stake holder pemerintah harus bekerjasama untuk bersama-sama mewujudkam masyarakat yang berbudaya dan berakhlaqul karimah demi kemajuan Islam di Kota Tangerang,” ungkap pria asal Aceh ini.
Dalam kesempatan tersebut, pemerintah Kota Tangerang memberikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Pimpinan Cabang Fatayat NU (PCFNU) Kota Tangerang dan DKM Masjid Agung Al Ittihad yang telah berkolaborasi dalam mempersiapkan acara Gebyar Ramadhan Kariim Al Ittihad dengan baik, lanjut pria yang juga pernah menjabat Pj Bupati Aceh Jaya pada tahun 2022 lalu tersebut.
Sementara itu Ketua PCF NU Kota Tangerang Noni Menawati merasa terharu sekaligus bangga karena di percaya untuk kolaborasi dengan Pemkot Tangerang wabil khusus Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) dalam rangka memakmurkan Masjid Agung Al Ittihad ini.
Lebih jauh Noni menambahkan bahwa masjid ini punya nilai historis yang tidak bisa dipisahkan dari berdirinya pemerintahan Kabupaten Tangerang. Yaitu sblm ada pemekaran menjadi 3 yaitu Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dan induknya Kab. Tangerang.