TerasMedia.co BERLIN JERMAN – Mengawali tahun 2024, Perhimpunan Pelajar Indonesia ( PPI ) Berlin-Brandenburg, menggelar pagelaran seni dan budaya bertajuk “Artchipelago” di Joseph-Joachim Konzertsaal, Berlin. Acara yang diadakan pada tanggal 3 Januari itu dihadiri oleh hampir dari 400 diaspora Indonesia di Jerman dan penduduk setempat.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, dalam pidatonya, beliau menyoroti peran penting pelajar diaspora Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045, acra tersebut juga di meruahkan oleh penampilan empat tarian tradisional dari Indonesia seperti, Tari Saman dari Aceh, Tari Pendet dari Bali, Tari Topeng dari Betawi, dan Tari Burung Enggang dari Kalimantan Timur. serta lantunan keindahan melodi alat musik tradisional Indonesia asal Kalimantan Timur, sampek, yang dimainkan oleh Pingkan Podung.
Bagi banyak mahasiswa Indonesia, momen tersebut menjadi pengalaman pertama mereka, dengan mendengar alunan musik dari alat musik tradisional Kalimantan Timur tersebut. dan tidak kalah meriahnya adalah, pertunjukan musik tradisional kelompok “Angklung Berlin.
Acara berlanjut dengan penampilan musik kontemporer dari band yang beranggotakan mahasiswa Indonesia, yang berada di Jerman dengan membawakan lagu-lagu lintas generasi dari musisi ternama Indonesia seperti Iwan Fals, Chrisye, dan Hivi.
Suasana makin meriah dengan partisipasi aktif penonton yang turut menyanyikan lagu-lagu tersebut, tidak hanya menampilkan seni di atas panggung, Artchipelago juga menghadirkan kelezatan kuliner Indonesia.
Selain diadakannya konser musik Indonesia, acara juga di meriahkan oleh Bazar makanan, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan khas Indonesia seperti Pempek, Nasi Kuning, dan Nasi Padang. Serta pameran lomba fotografi dan Gambar bertema keindahan Indonesia secara Virtual dari Negeri Archipelago, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang menyaksikan acara tersebut.
Artchipelago tidak hanya menjadi pagelaran seni, namun juga menjadi momen bersatunya keberagaman. Acara ini didukung dan dihadiri oleh Arif Havas Oegroseno selaku Duta Besar RI untuk Jerman, Fajar Wirawan selaku Wakil Duta Besar RI untuk Jerman, Prof. Dr. Ardi Marwan selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Phoe Saefulloh selaku Atase Imigrasi, dan Devdy Risa selaku Koorfungsi Penerangan Sosial Budaya.
Acara diakhiri dengan penampilan dari bintang tamu asal Indonesia, yakni seorang stand-up comedian jebolan kompetisi nasional Wira Nagara, dan penyanyi Fiersa Besari, menandai momen puncak yang emosional dengan senandung yang bertemakan kerinduan akan kampung halaman. Dalam penutupannya, Fiersa Besari menyampaikan refleksi tentang hidup sebagai mahasiswa diaspora yang terkadang merasa tidak memiliki rumah di negara asing. Maka dari itu, Artchipelago juga dimaksudkan untuk menghadirkan rumah bagi diaspora Indonesia di Jerman, lengkap dengan kehangatan yang hadir di dalamnya.
Sumber Laporan & informasi : RK/ Etna Meilleiga, PPI