Relawan Jokowi, Ogah Pilih Gibran Rakabuming Jika Menjadi Cawapres

Relawan Jokowi, Ogah Pilih Gibran Rakabuming Jika Menjadi Cawapres I Teras Media

Terasmedia.co Banten – Beberapa relawan Jokowi Banten berkumpul untuk menolak keras jika Gibran Rakabuming putra sulung presiden Jokowi masuk menjadi Calon wakil presiden Prabowo Subianto, jika hasil putusan Mahkamah Kontitusi mengabulkan permohonan masa jabatan presiden dan wakil presiden,” Serang 14/10.

M Rohim Relawan Jokowi Banten mengatakan, Jika Hakim Mahkamah Kontitusi mengabulkan permohonan masa jabatan presiden dan wakil presiden yang mana hakim MK adalah sebagai keluarga Dinasti presiden Jokowi ini jelas merusak demokrasi Indonesia kedepan.

” Untuk itu kami di akar rumput dengan beberapa relawan lainnya di Banten tegas menolak  karena ini kejahatan demokrasi yang menghalalkan segala cara, kami ogah pilih Gibran karena di negara ini masih banyak yang lebih layak untuk pimpinan Indonesia.

Bacaan Lainnya

” Gibran Rakabuming itu bisa apa, baru dikenal juga setelah bapaknya menjadi presiden Jokowi saja .

Gibran Rakabuming seharusnya menikmati proses terlebih dulu seperti masyarakat biasa atau antri jangan mentang-mentang anak dari orang nomor satu di republik ini dia bisa sesuka hati .

Dikatakannya, Negri ini milik rakyat Indonesia bukan milik dari golongan tertentu jangan korbankan rakyat demi kepentingan segelintir orang atau golongan, Terlihat sebelum keputusan MK dibacakan di setiap sudut di Banten banyak gambar Gibran Rakabuming putra sulung presiden Jokowi ada apa ?

” Kami menolak Gibran Rakabuming putra sulung presiden Jokowi di Banten menjadi cawapres, karena mas Gibran Rakabuming masih banyak yang harus dikerjakan . Pokonya kita kalahkan yang berdampingan dengan pak Gibran Rakabuming di Banten, gak ada urusan jika masih memaksakan .

Jangan ada lagi yang jual-jual untuk kepentingan rakyat ini sudah bukan kepentingan rakyat namun hasrat kekuasaan dinasti jika itu terjadi .Kami berharap keputusan MK berpihak kepada rakyat jangan sampai keputusan ini menjadi kegaduhan buat negri tercinta.

Ikuti kami di Google News