Saatnya Bergerak..! Tolak Politik Dinasti Zolim 20 Tahun Pandeglang Berkuasa Rakyat Dibawah Garis Kemiskinan

Saatnya Bergerak..! Tolak Politik Dinasti Zolim 20 Tahun Pandeglang Berkuasa Rakyat Dibawah Garis Kemiskinan I Teras Media
Keterangan Foto: Terminal kabupaten Pandeglang.

Terasmedia.co Pandeglang – Politik dinasti Pandeglang 20 tahun berkuasa telah membunuh sendi-sendi demokrasi. Saatnya rakyat Pandeglang masih punya nurani bergerak menolak politik dinasti.

Ketua Relawan Perubahan Pandeglang (RPP) Ilham kembali menyuarakan tolok Politik Dinasti Pandeglang, 20 tahun dinasti Pandeglang berkuasa pembangunan dan kemiskinan merajalela sudah seharusnya masyarakat menyadari masalah ini, ungkap Ilham.

“Justru sebenarnya kan inti dari demokrasi itu kan memberikan ruang seluas-luasnya kepada masyarakat dari latar belakang apa pun, apakah dia dari kalangan elite atau rakyat biasa supaya bisa berpartisipasi baik sebagai pemilih maupun orang yang dipilih.

Bacaan Lainnya

Dengan lahirnya politik dinasti itu justru mengingkari makna demokrasi itu sendiri, kita bisa merasakan dan melihat 20 tahun Pandeglang di tangan dinasti bukan mengalami kemajuan atau kesejahteraan malah kemiskinan di mana-mana infrastruktur rusak berat hampir semua pelosok di Pandeglang” kata ketua RPP Ilham (16/7).

Politik dinasti membuat kekuasaan hanya beredar atau berputar di kalangan keluarga dinasti Pandeglang. Ini indikasi bahwa demokrasi tidak berjalan di jalan yang baik dan ada kecenderungan pembusukan demokrasi, karena orang dipilih bukan karena kapasitas tapi karena keluarga orang tertentu.

“Karena itu saya kira salah satu gerakan yang harus didorong sekuat mungkin oleh masyarakat Pandeglang mulai melihat manusia sebagai manusia. Jadi manusia bukan dilihat dari hubungan biologis atau genetisnya. Jangan biarkan politik dinasti membunuh demokrasi,” tegas Ilham

Ditegaskan Ilham, kami mengajak kepada masyarakat Pandeglang dengan penuh kesadaran agar bisa melek terhadap kemajuan Pandeglang, dinasti Pandeglang sudah merampok kekayaan rakyat dengan memperkya diri dan golongan.

Ikuti kami di Google News

Pos terkait