TerasMedia.co, Yogyakarta | Hardiknas, Malu dengan Pernyataan Presiden, Sejumlah Tokoh Lintas Agama Membuat Pernyataan Perdamaian dunia di Makam Wahidin Sudiro Husod.
Momentum Hari Kebangkitan Nasional diambil oleh para pemuda, tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama untuk mendeklarasikan keyakinan bahwa Indonesia akan menjadi negara super power perdamaian dunia.
Deklarasi ini akan dibacakan di dua lokasi, situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Ds. Pojok Kec. Wates Kabm Kediri dan di makam Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Mlati Mbotoijan, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Malam ini Jumat malam Sabtu, 19 malam 20 Mei 2023.
Baca Juga : Hardiknas Tokoh Lintas Agama Kumpul di Makam Ki Hajar Dewantara, Begini Pentingnya
“Tadi usai doa bersama lintas agama, santunan dan selamatan akan kita gelar sarasehan. Nah teman sarasehan adalah “Kebangkitan Kesadaran Indonesia Imam Perdamaian Dunia, hasil sarasehan bisa mengerucut pada keyakinan bulat dan lansung dibacakan dan ditandatangi bersama,” ujar Sukirman Ketua Panitia Harkitnas Sleman.
Hadar dalam acara tasyakkuran Hari Kebangkitan Budi Utomo ini Bakesbangpol Sleman, Camat Mlati, Kapolsek Mlati, Danramil Mlati para budayawan, tokoh masyarakat, keluarga Ki Hajar Dewantara.
“Yang bertanda tangan dan menyatakan keyakinan ini dari para tokoh lintas agama, Ketua Bidang Pemuda dan Peranan Perempuan DPP PCTA Indonesia, Ketua DPD PCTA Indonesia Jogjakarta, Ketua DPW Orshid Jogjakarta, JKPHS Jogja, Opshid Jogja dan perwakilan kekuarga Ki Hajar Dewantara.
Dari unsur pemerintah hanya memberikan dukungan atau menyaksikan saja,” terang Dwi Gandung Ketua DPD PCTA Indonesia Jogjakarta.
Selain di Jogjakarta pernyataan sikap atas keyakinan Indonesia akan menjadi imam perdamaian dunia juga berlangsung di Kediri dan Semarang.
Baca Ini : Jembatan Cisadane Kembali Bisa Dilintasi
“Semalam dalam waktu hampir bersamaan pernyatan keyakinan ini selain di Jogja juga berlangsung di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri dan siang ini juga di calon Pesantren Jati Diri Bangsa Merajut Perdamaian Nusantara Semarang,” aku Untung Anas Rosadi Ketua Bidang Pemuda dan Olah Raga DPP PCTA Indonesia.
Ketua Panitia Harkitnas Kediri menambahkan bahwa pernyataan sikap ini sangatlah cukup urgen memingat situasi Asia terkait panas dingin Amerika dan Cina, dan lebih utama lagi demi menjaga jelang pemilu 2024 ini.
“Supaya masyakat dan kita bersama ini sadar bahwa kita ini bnagsa yang besar yang memiliki cita-cita mulia menjadi imam perdamaian dunia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD.
Nah, kalau kita sudah sadar Indonesia sebagai imam perdamaian dunia kan kita pasti malu kalau di Indoesia sendri kita ribut dan tidak damai. Rasa malu ini bisa menjadi benteng penyelamat disintegrasi kita bersama,” tambah Lukito.
Baca Ini : Peradah Indonesia Ikuti Deklarasi Pemuda Negarawan Lintas Agama
Sementara Ketua Harian Situs Persada Sukarno mengatakan sebenarnya pernyataan keyakinan ini cukup wajar, sebab orang asing saja menyakini Indonesia bakal menjadi juru damai apalagi orang Indonesia sendiri.
“Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama pada pertengahan 2017 pernah berpidato di The Hall Kasablanka Jakarta bahwa Bhineka Tunggal Ika akan menjadi inspirasi dunia dan Indonesia akan memainkan peranan penting dalam abad ke-21 dalam hal toleransi dan perdamaian,” ujar Kushartono mengutip pernyataan Obama.
“Jadi sebenarnya pernyataan keyakinan Indonesia akan menjadi negara super power perdamaian ini wajar.
Coba angan-angan jika orang lain saja menyakini, masak kita sendiri nggak yakin,” tegas Kus
Selain itu menurut Pria yang juga Pengurus Persaudaraan Cinta Tanah Air Indoensia ini sinyal Indonesia mampu menjadi Imam perdamaian dunia sebenarnya sudah diisyaratkan didalam Pemukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Baca Juga : Kinerja KPU dan Bawaslu RI Mendapat Apresiasi, Ternyata Ini Alasannya
“Amanat Pembukaan UUD 1945 alinea pertema menegaskan Indonesia wajib menghapuskan penjajahan diatas duia. Alinea keempat menyebutkan tujuan berdirinnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang keempat adalah menertibkan dunia.
Jadi kalau Pemukaan UUD 1945 ini kita lihat dengan rasa, cipta dan karsa kita pasti menyakini Indonesia akan menjadi imam perdamaian dunia.
Demikan yang diajarkan oleh tokoh lintas agama Pemrakarsa Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Bapak Kyai Moch Muchtar Mu’thi kepada kami pemuda lintas agama,” papar Kus.
Selain di Situs Ndalem Pojok Kediri, di makam Dr. Wahidin Sudiro Husodo di Sleman Jogja dan Semarang ternyata acara tasyakkuran hari lahir Budi Utomo ini juga kita gelardi beberapa kota di Indonnesia.
“Selamat mensyukuri hari lahirnya Budi Utomo, semoga bangkit kesadaran kita Indonesia akan menjadi imam perdamaian dunia,” pungkas Kus.