7.Makam Syekh Maulana Mansyuruddin
Wisata ziarah religi kali ini, terletak di daerah Cikaduen, Saketi, Pandeglang, Banten. Di sana terdapat makam salah seorang wali yakni wali Syek Maulana Mansyuruddin.
Syekh Maulana Mansyuruddin populer pada massa itu dengan sebutan Sultan Haji. Beliau merupakan putra dari Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (Raja Banten ke 6), salah satu cerita yang memang dikenal dari Syekh Maulana Mansyur ialah menyebarkan sariah agama silam di selatan ke pesisir laut dan berbagai daerah terutama Banten.
Selanjutnya Syekh Maulana Masyuruddin meninggal dunia pada tahun 1672 M. Kemudian dia dimakamkan di Cikaduen, Saketi, Pandeglang, Banten. Sampai saat ini, makam beliau sering banyak dikunjungi oleh penziarah dan dikeramatkan.
8. Makam KH. Asnawi
KH. Asnawi yang biasa disebut Mama Asnawi, dia merupakan seorang pejuang dan masih keturunan ke 17 dari Sjltan Ageng Mataram atau Raden Fattah. Makam beliau terletak di Kampung Caringin, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Mama Asnawi pada masa itu, dikenal sebagai seorang ulama dan Jawara yang sakti disegani oleh penjajah yaitu Belanda. Ketika beliau wafat, banyak penziarah baik dari wilayah Banten maupun luar daerah.
Bahkan ada cerita dari penziarah yang memang melihat Masjid Salagiah Ccaringin mengeluarkan cahaya memenuhi ruangan. Masjid Caringin yang konon usianya hampir 200 tahun.
9. Syekh Waliyudin
Objek wisata religi yang tak kalah menarik dan selalu ramai untuk dikunjungi oleh wisatawan yaitu Pulau Cangkir di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tanggerang. Kawasan wisata yang memiliki pemandangan hutan mangrove tersebar di sepanjang jalan menuju lokasi. Pengunjung juga bisa melihat langsung kehidupan nelayan, mulai dari merawat kapal hingga mengolah hasil tangkapan.