Sukanah bercerita sudah sejak lama Hilda bercita-cita ingin melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah di Jakrta. Akan tetapi, kata Sukanah keluarga tidak bisa mengambulkan harapan dan cita-cita dari Hilda.
“Analnya pengen kuliah terus, padahal keluarga tidak mempunyai uang buat membiayai Hilda. Tapi sebelum mendapatkan beasiswa Hilda memang sudah berencana untuk mengikuti tes bidik misi yang di Jakarta.”ucap Sukanah sambil matanya berkaca-kaca.
Sementara itu, Rektor dari Universitas Mercu Buana (UMB) Prof Ngadino Surip mengatakan bahwa bantuan beasiswa yang diberikannya itu khusus bagi siswa-siswi berprestasi dengan nilai yang tinggi terhitung dari semenjak kelas 1 SMA. Namun mereka juga masuk kedalam kategori keluarga yang tidak mampu secara ekonomi
“Kami ingin keberadaan UMB bisa dirasakan oleh masyarakat luas yang ada di Indonesia di daerah Kabupaten Lebak. Jadi kita tidak focus perduli untuk lingkungan kampus saja melainkan daerah lain yang ada di Indonesia.”kata Rektor UMB.
Menurut Ngadino, nantinya para siswa-siswi yang telah menerima bantuan beasiswa tersebut bisa memilih jurusan sesuai yang ada Fakultas di Kampus UMB Jakarta. Para mahasiswa yang terpilih itu dapat mengukti kegiitan akademik di Kampus UMB dan digratiskan selama empat (4) tahun.
“Bantuan yang kita berikan itu bentuknya beasiswa pendidikan untuk melanjutkan kuliah di UMB Jakarta. Ini khusus bagi anak-anak yang ekonominya masih dibawah. Mereka berprestasi tetapi tidak mempunyai biaya, nah yangseperti itu kita bantu dan fasilitasi.’’ucap pria berkacamata itu.
Selain bantuan untuk kuliah, mereka juga akan diberikan bantuan lain seperti tempat tiggal dan kebutuhan makan sehari-hari. Kata Rektor UMB sedang focus memperhatikan daerah-daerah pinggiran, termasuk Kabupaten Lebak yang baru saja menaikan status daerah tertinggal menjadi daerah yang berkembang.
