TerasMedia.co JAKARTA – Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 7,8 yang melanda Turki dan Suriah mengundang duka cita dari berbagai penjuru dunia, tak terkecuali pula masyarakat Indonesia. Anggota DPR RI Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq pun mendorong pemerintah Indonesia untuk lekas turun tangan membantu Turki untuk memulihkan keadaan.
“Pertama saya menyampaikan duka cita dan rasa keprihatinan atas gempa yang terjadi di Turki kemarin. Banyak saudara kita yang menjadi korban bencana baik yang kehilangan nyawa maupun harta benda. Kita perlu segera membantu meringankan beban masyarakat di Turki,” kata Kiai Maman kepada wartawan, Selasa (7/2).
Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini pun meminta pemerintah Indonesia untuk segera mengirimkan bantuan kemanusiaan baik berupa makanan, obat-obatan, tenda darurat, maupun tim relawan. Pasalnya, berkaca dari pengalaman gempa yang melanda Tanah Air, para korban gempa tak hanya butuh barang-barang kebutuhan pokok saja, namun juga butuh pendampingan selama masa pemulihan.
Tak hanya itu saja, pemerintah pun harus proaktif segera mendata WNI di Turki apakah ada yang menjadi korban atau mungkin terdampak bencana gempa. Bila memang ada yang terdampak, pemerintah harus memastikan kebutuhan para WNI selama di pengungsian.
“Selain alasan kemanusiaan, hubungan persaudaraan yang dekat antar Indonesia dan Turki perlu dibuktikan dengan kontribusi kita untuk membantu masyarakat Turki di saat-saat keadaan yang sulit seperti ini,” kata Kiai Maman menambahkan.
Seperti diketahui, gempa dahsyat mengguncang wilayah Turki. Gempa dahsyat yang berkekuatan M 7,8 pertama kali mengguncang wilayah Turki pada Senin (6/2) dini hari. Siang harinya, gempa dahsyat kedua dengan kekuatan M 7,5 kembali mengguncang sekitar pukul 13.24 waktu setempat.
Korban meninggal akibat gempa yang mengguncang Turki dan Suriah hingga saat ini tercatat sebanyak 2.308 orang. Laporan ini pun terus bertambah seiring dengan proses evakuasi yang dilakukan otoritas setempat. Gempa juga mengakibatkan 7.600 orang di Turki dan 1.280 di Suriah terluka dan ribuan bangunan rubuh.