Tutup Festival Budaya di SMA Negeri 1Tangerang, Wabup: Cegah Pelajar Ikut Tawuran

Tutup Festival Budaya di SMA Negeri 1Tangerang, Wabup: Cegah Pelajar Ikut Tawuran I Teras Media
Tutup Festival Budaya di SMA Negeri 1Tangerang, Wabup: Cegah Pelajar Ikut Tawuran

Tutup Festival Budaya di SMA Negeri 1Tangerang, Wabup: Cegah Pelajar Ikut Tawuran I Teras Media

Terasmedia.co, TANGERANG – Wakil Bupati Tangerang H. Mad Romli menutup kegiatan festival budaya dan pendidikan yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Tangerang, Sabtu (05/11/022).

Wabup H. Mad Romli mendukung dan menyambut positif diselenggarakannya festival budaya dan pendidikan tersebut khususnya dalam membendung perilaku menyimpang para pelajar yang saat ini marak terjadi.

Bacaan Lainnya

“Saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat sangat mendukung dan menyambut positif kegiatan ini. Selain sebagai ajang unjuk prestasi dan seni karya anak bangsa. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah keterlibatan para pelajar dalam tawuran dan geng motor yang merugikan masyarakat,” kata H. Mad Romli

Menurut dia, dampak kemajuan teknologi dan informasi sangat mempengaruhi para pelajar, baik perilaku maupun kemampuan serta kecakapan para pelajar. Untuk itu, dia berharap kegiatan ini dapat dijadikan agenda rutin tahunan di SMAN 1 Tangerang sebagai bentuk upaya untuk terus meningkatkan kualitas penyelengaraan pendidikan termasuk di dalamnya kualitas peserta didiknya.

“Saya berharap kegiatan semacam ini terus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif yang tepat dalam melahirkan generasi penerus yang berperilaku baik. Mampu menjadi insan yang kreatif, produktif, dan inovatif sebagai aset berharga di masa mendatang,” harapnya.

Semantara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Tangerang, R. Tandjung Sekartiani mengungkapkan festival budaya dan pendidikan tersebut adalah implementasi dari kurikulum merdeka.

“Karakteristik dari kurikulum merdeka ini, salah satunya adalah pembelajaran berbasis proyek untuk pengembangan soft skills dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila,” ungkap Tandjung.

Dia melanjutkan kegiatan festival budaya dan pendidikan tersebut digelar selama 3 hari dengan kegiatan-kegiatan diantaranya: edufair dan motivasi pelajar, gelar karya siswa dan pameran literasi, gebyar budaya Banten serta deklarasi anti korupsi dan anti bullying.

“Kami berharap kegiatan ini bisa melatih para peserta didik untuk melakukan aksi nyata terhadap berbagi isu perilaku negatif pelajar serta menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi positif bagi sekolah dan masyarakat di sekitarnya,” tandanya.
(4r).

Ikuti kami di Google News

Pos terkait