Terasmedia.co Jakarta – Sigit Purnomo Said, S. A. P atau yang lebih populer disapa Pasha Ungu membagikan takjil dan berbuka puasa bersama Karang Taruna (Katar) dan tokoh masyarakat di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Sabtu (1/4/2023).
Vokalis Ungu Band ini membagikan takjil sebanyak 500 box makanan siap saji kepada para pengendara yang melintasi jalan Prof. Dr Latumenten, tepatnya di perempatan lampu merah Tubagus Angke/Jembatan Dua.
Setelah pembagian takjil, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPP BM PAN) melanjutkan berkeliling kampung petak kodok di wilayah RW 09 dan RW 010 yang dibatasi oleh kali dan menyapa warga yang disambut dengan gegap gempita oleh warga sambil foto bersama.
Baca juga : LBH SPP Bongkar Dosa BPN-ATR Pangandaran Soal HGU PT Cikencreng
Memasuki rumah kediaman Ketua RW 09, Heru Sutrianto, pelantun tembang Bismillah Cinta disambut oleh Ibu-ibu Majelis Taklim dan dilanjut dengan berbuka puasa serta sholat maghrib berjamaah.
Dalam sambutannya, Ketua Forum RT/RW Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Heru Sutrianto menyampaikan bahwa kehadiran Sigit Purnomo dan Abdul Gopur ke wilayahnya untuk bersilaturahmi dan sosialisasi.
“Terimakasih kepada Bang Pasha dan Bang Abdul Gopur yang berkenan hadir bersilaturahmi dengan warga kami. Perkenankanlah saya memperkenalkan Bang Sigit Purnomo atau Bang Pasha sebagai Calon Legislatif (caleg) DPR RI untuk Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu dari PAN dan Abdul Gopur sebagai caleg DPRD DKI Jakarta untuk Kecamatan Tambora, Cengkareng dan Kalideres,” jelasnya.
Lanjut Heru, dirinya berharap agar Bang Pasha dan Bang Gopur membawa harapan baru bagi warga. Tidak hanya datang saat mau pemilihan umum (pemilu) saja, karena biasanya caleg lupa kalau sudah terpilih.
“Saya berharap, Bang Pasha dan Bang Gopur membawa harapan baru bagi warga kami, tidak cuma datang pas mau pemilu saja, setelah terpilih gak datang lagi. Apalagi Bang Gopur adalah putra asli Kecamatan Tambora,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Pasha memperkenalkan dirinya kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, ibu-ibu majelis taklim dan Karang Taruna bahwa dirinya adalah berasal dari kampung, jangan kaget jika menemukan dirinya makan dipinggir jalan.
“Bapak-bapak, Ibu-ibu dan adik-adik, saya berasal dari kampung, jangan kaget kalau suatu saat melihat saya makan dipinggir jalan. Orang tua saya asli Bugis, saya lahir di Palu, Sulawesi Tengah, orang tua saya memberi nama saya Jawa, yaitu Sigit Purnomo, kemudian nama panggilan saya Pasha atau AA, di rumah saya dipanggil Deddy atau Ayah,” katanya.
Masih Pasha, dirinya meminta dukungan dan doa agar dari ibu-ibu semua, karena suara perempuan itu terukur dan pasti.
“Untuk itu saya memohon doanya agar diberikan kesehatan juga kelancaran sampai hari H, dan juga saya yakin apabila kita berada dalam satu barisan terutama ibu-ibu bila tidak ada aral melintang Insya Allah berjalan baik dan lancar,” ungkapnya.
Pasha juga memberikan wejangan kepada masyarakat, tentu kita sebagai manusia saling membutuhkan hidup bukan hanya hari ini masih akan banyak proses kehidupan kita dimasa yang akan datang.
“Apalagi kehidupan ini saling terkait tanpa kita sadari, untuk Tambora ini tentu kita punya mimpi, harapan dan cita-cita Tambora yang maju, Tambora sehat, Tambora berpendidikan dan seterusnya. Bila bapak-ibu memberikan amanah, saya siap berkontribusi untuk Tambora khususnya di Kelurahan Angke,” pungkasnya.
Diketahui, hadir dalam kegiatan ini Ketua RW 05 Kelurahan Jembatan Besi Abdul Gopur, Karang Taruna, Ketua RW 08 dan RW 09 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora Jakarta Barat.
(jaenal)