TerasMedia.co Jakarta – Upaya yang dilakukan DPP Partai Golkar dan seluruh kader Partai Golkar untuk menaikkan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sekaligus Menteri Kordinator Perekonomian tidak kunjung naik berdasarkan survei yang dilakukan Eksekutif Y-Publica elektabilitas Airlangga Hartarto 1,4 % .
Menimbulkan kekhawatiran dari internal partai Golkar dan Partai yang tergabung dalam Kualisi Indonesia Bersatu (KIB) sehingga berhembus kencang Partai yang tergabung didalam KIB sudah mulai membangun komunikasi dengan Partai diluar Kualisi Indonesia Bersatu (KIB),” Jakarta 7/12/2022.
Dikabarkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli akan meninggalkan Kualisi Indonesia Bersatu (KIB), karena Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli dikabarkan berbalik dukungan pada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung menjadi capres tahun 2024 oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Informasi ini berhembus kencang di internal Golkar bahkan ada pengurus DPP Partai Golkar yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Zulkifli Hasan sudah berputar haluan mendukung Ganjar Pranowo pilpres 2024 , Bahkan Golkar sedang membangun komunikasi dengan elit Nasdem,” ungkapnya
” Partai yang tergabung dalam Kualisi Indonesia Bersatu (KIB) sudah tidak solid.
Bahkan saya mendapatkan kabar dalam waktu dekat akan ada reshuffle ini mungkin setelah pernikahan putra pak presiden,ada beberapa Menteri yang akan diganti,” ungkapnya.
Banyak kader didaerah menginginkan munaslub dilakukan secepatnya untuk menyelamatkan partai Golkar jika Airlangga Hartarto dipaksakan berdampak terhadap Elektabilitas Partai Golkar.
Berdasarkan pemberitaan yang beredar elite Partai Golkar bahwa isu Munaslub ini juga diinisiasi oleh beberapa petinggi dan kader Golkar termasuk JK, BHL, EA, ZA bahkan AT yang belakangan ini cenderung mendukung Capres yang diusung Nasdem yakni Anies daripada mendukung AH, Sampai berita ini diturunkan belum ada yang dapat di konfirmasi.