Terasmrdia.co Pandeglang – Gerakan Mahasiswa Indonesia Indonesia (DPC GMNI) Kabupaten Pandeglang memperingati Hari Disnatalis GMNI yang ke 69 Tahun dengan menyelenggarakan kegiatan Santunan dan Buka Bersama di Majlis Darul Fajri Desa Sindanghayu Kecamatan Saketi.
TB AFANDI, Ketua Cabang GMNI mengatakan bahwa momentum Hari Disnatalis harus dapat membangkitkan kembali semangat perjuangan dan meneruskan perjuangan para pendiri GMNI khususnya di Kabupaten Pandeglang.
Baca juga : 9 Tahun masa jabatan Kepala Desa, GMNI Serang: Demokrasi Dalam Bahaya.!
Dalam kegiatan dialog publik saya sampaikan pada Kader dan Anggota untuk tekad mewujudkan praktik ideologi marhaenisme harus benar memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.
Karena sudah jelas bahwa GMNI harus berjuang bersama Masyarakat serta melebur dengan kaum marhaen,maka setiap Gerakan GMNI tidak serta Merta hanya bergerak tanpa arah perjuangan yang jelas.
Dalam langkah perjuangan mengkritisi Pemerintah kita jelas dengan arahan agar kepentingan masyarakat bisa terpenuhi.
Dede Sulaeman, Ketua Persatuan Alumni GMNI menambahkan barisan GMNI harus solid agar kekuatan kita tidak berceceran karena sejatinya revolusi itu membutuhkan persatuan.
Dalam Kegiatan Disnatalis yang ke 69 tahun ini yang diselenggarakan oleh GMNI cabang Pandeglang mengundang semua para alumni dari angkatan pertama GMNI lahir di Pandeglang sampai sekarang.
GMNI harus tetap mempertahankan karakter yang berwatak kerakyatan dan selalu melakukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. (Deni)