Terasmedia.co Jakarta – Wakil Koordinator TIM 8 Prabowo Abdul Havid Permana menyerukan kepada masyarakat terutama yang tinggal di desa untuk ikut aktif berpartisipasi dalam pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Karena kata Havid, pembentukan Kopdes Merah Putih adalah solusi menuju kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Kopdes Merah Putih yang diinisiasi oleh Pemerintah merupakan cita-cita bangsa indonesia untuk menuju kemandirian ekonomi masyarakat desa dengan jalan kedaulatan,” kata Wakil Koordinator Tim 8 Prabowo Abdul Havid Permana kepada awak media di Jakarta, Kamis (13/3/2025)
Lebih lanjut kata Havid, pihaknya mengaku bersama relawan Prabowo yang lain sangat mendukung dan membuka ruang sebesar-besarnya kepada masyarakat agar ikut aktif terlibat langsung dalam pembentukan Kopdes Merah Putih di daerahnya masing-masing. Sebab, kata Havid, banyak yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk potensi kerja sama maupun kolaborasi program kedepannya.
“Potensi ke depannya banyak terutama dalam membangun peluang-peluang ekonomi masyarakat. Selain itu, Kopdes Merah Putih akan membebaskan petani dari praktek tengkulak yang selama ini mencekik dan memiskinkan petani didesa,” tegas pria yang pernah kuliah di Universitas Bungkarno tersebut.
Mantan personil pergerakan mahasiswa tersebut berharap bahwa Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dalam menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurut Havid, Tim 8 siap berkontribusi secara optimal dalam mendukung program pemerintah tersebut.
“Kita secara optimal akan konsolidasi dan mendukung Program Pemerintah dalam Pembentukan Kopdes Merah Putih di setiap daerah,” tutur Havid dengan penuh yakin bahwa program itu bisa maksimal dirasakan oleh masyarakat desa.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa Koperasi Desa Merah Putih adalah salah satu program pengentasan kemiskinan ekstrim di daerah dengan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui koperasi.
“Selama ini koperasi cenderung dilupakan, dan inilah saatnya untuk koperasi bangkit, dan kami tentu tidak bisa jalan sendiri, yang pasti kami akan berkolaborasi agar program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat desa,” jelas Menkop.
Budi Arie menjelaskan pembentukan koperasi desa (kopdes) Merah Putih dapat membatu pemerataan harga pangan di Indonesia. Sebab kopdes-kopdes tadi akan berperan sebagai penyerap sekaligus penyalur produk-produk hasil desa.
Da menyebut setiap desa memiliki produk unggulannya masing-masing. Misal di Pulau Sumatra dan Kalimantan banyak desa yang menghasilkan produk minyak kelapa sawit, namun di saat yang bersamaan desa-desa tersebut tidak bisa menghasilkan produk pangan lain.
“Di daerah Sumatra dan Kalimantan, di mana desa-desa isinya kelapa sawit. Itu dia pasti akan surplus CPO. Tapi dia bisa memerlukan beras atau komoditas lain, telur, ayam pedaging, dan sebagainya yang harus ditambah dari desa-desa atau tempat-tempat lain di seluruh Indonesia,” kata Budi Arie.
Dalam hal ini, ia mengatakan Kopdes Merah Putih akan menjadi penyerap utama produk-produk hasil desa tersebut. Kemudian hasil serapan desa ini akan dimasukkan ke dalam sistem digital yang akan diluncurkan Kemenkop.
“Dengan sistem digitalisasi dan sistem yang kita akan develop, kita bisa tahu nanti rantai pasok di seluruh Indonesia. Karena asumsi kita adalah tidak semua daerah menghasilkan semuanya. Sehingga di situ ada yang namanya pertukaran,” paparnya.